Teori perkembangan kognitif anak masih dalam tahap operasional konkret, tetapi pendekatan pembelajaran berbasis dongeng sejalan. Metode ini mengatasi perbedaan antara kebutuhan anak untuk pengalaman konkret dan kontekstual dan pembelajaran abstrak. Dongeng membantu pemikiran bergerak secara bertahap dan natural dari konkret ke abstrak melalui struktur cerita yang terstruktur.
B. Pendekatan Kearifan Lokal Kalimantan dalam Pengembangan Literasi: Revitalisasi Dongeng dan Permainan Tradisional
Di Taman Venus di pemerintahan Bukit Pelangi Sangatta, Kutai Timur, ada acara mendongeng yang menunjukkan pengabdian masyarakat dan upaya sistematis untuk memasukkan kearifan lokal Kalimantan ke dalam pengembangan literasi anak. Program ini menggabungkan berbagai jenis cerita untuk memenuhi tahap perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar.
Dongeng Kalimantan Memiliki Merkmale Khusus :
1. Menggunakan hewan endemik seperti kura -- kura, kura, kancil, dan buaya sebagai tokoh utama
2. Menggabungkan prinsip -- prinsip filosofis kedaerahan
3. Komunikasi pesan moral dan religius yang relevan
4. Personifikasi karakter hewani untuk meningkatkan logika dan kreativitas
Analisis Kuantitatif Dampak Program menunjukkan bahwa memasukkan permainan tradisional ke dalam aktivitas mendongeng meningkatkan minat baca. Capaian awal 53,2% (pra-intervensi) dan capaian akhir 71% (pasca-intervensi). Sedangkan peningkatan yang dicatat setiap minggu adalah 12% pada minggu pertama; 24% pada minggu kedua; dan 4% pada minggu ketiga.
Revitalisasi dongeng dan permainan tradisional menggunakan pendekatan komprehensif ini tidak hanya sebagai cara untuk melestarikan budaya tetapi juga sebagai alat yang berguna untuk menumbuhkan literasi dan membangun karakter untuk generasi mendatang.
Mendongeng adalah bagian penting dari budaya Indonesia, menunjukkan kekayaan tradisi yang telah diwariskan selama berabad-abad. Aktivitas bertutur ini lebih dari sekedar tradisi bercerita. Ini merupakan gambaran yang lebih rumit dari rantai transfer pengetahuan dan prinsip kearifan lokal antar generasi. Melihat dan menerapkan program pengabdian masyarakat, ditemukan bahwa memasukkan permainan tradisional ke dalam kegiatan mendongeng secara signifikan meningkatkan penyampaian pesan dan pengembangan literasi anak. Pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis dan memikat dihasilkan ketika kegiatan mendongeng diperkaya dengan elemen permainan tradisional.