Pada kehidupan masyarakat dengan beragam aktivitasnya tidak terlepas dengan sampah, karena sampah adalah hasil dari adanya kegiatan yang dilakukan masyarakat, hasil-hasil dari organisme atau hasil dari proses alamiah. Salah satu sampah yang banyak dihasilkan yaitu berasal dari kegiatan rumah tangga seperti penggunaan produk-produk mandi, memasak, makanan, dan lain-lain.  Sampah selalu menjadi persoalan yang rumit karena kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Salah satunya yaitu kebiasaan membuang sampah di sungai brantas yang dilakukan oleh masyarakat. Keengganan masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
      Dalam permasalahan yang terjadi disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai kebersihan serta kepedulian terhadap lingkungan. Dampak yang terjadi jika membuang sampah ke sungai dapat menimbulkan pendangkalan sungai, sehingga dapat memicu terjadinya banjir. Selain itu, dapat menyebabkan kondisi lingkungan yang berada di tepi sungai menjadi kotor akibat dari adanya tumpukan sampah. Terjadinya pembusukan pada sampah yang dapat menimbulkan bau tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan.
      Di Kelurahan Polehan Kota Malang RT.07/RW.04 yang berada di sebelah sungai brantas terdapat permasalahan lingkungan yaitu pembuangan sampah di sungai brantas. Penyebab dari permasalahan tersebut karena tidak adanya pengelolaan yang baik yakni tidak ada petugas yang mengangkut sampah sehingga sampah yang dihasilkan dibuang ke sungai brantas. Selain itu, penyebab lainnya adalah jauhnya jarak antara rumah warga dengan tempat pembuangan akhir (TPA).
Di Kelurahan Polehan RT. 07/RW.04 Kecamatan Blimbing Kota Malng melakukan program bank sampah sebagai salah satu upaya dalam pengelolaan sampah yang dilakukan dengan memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah yang masih memiliki nilai jual. Sehingga dari kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai lingkungan.
      Dari permasalahan tersebut kelompok 2 yang beranggotakan 5 orang dari  Universitas Negeri Malang  membantu warga RT.07 mengatasi permasalahan sampah dengan program bank sampah. Alur kegiatan yang  dilakukan terdapat 3 tahapan yaitu tahapan perencanaan, tahapan sosialisasi, dan tahapan kegiatan pelaksanaan.
      Pada tahapan perencanaan melakukan observasi ke 2 tempat yaitu sungai di jalan Ahmad Yani Gondanglegi Kulon dan Polehan RT.07/RW.04 Kota Malang tepatnya di sebelah sungai brantas. Setelah  melakukan diskusi akhirnya kelompok 2 sepakat memilih di Polehan RT.07/RW.04 Kota Malang tepatnya di sebelah sungai brantas. Setelah tahapan perencanaan dilanjutkan dengan melakukan tahapan sosialisasi, dimana pada tahapan ini dilakukan sosilisasi kepada Bu RT.07 dan meminta bantuan kepada Ibu-ibu PKK untuk mengumpulkan sampah anorganik di rumah masing-masing.
Kegiatan pelaksanaan dilakukan pada tanggal 13 November 2022. Dengan bantuan warga memilah sampah. Kegiatan ini dilakukan dengan mendatangi 11 rumah dari 45 rumah untuk mengambil sampah anorganik. Banyak warga yang antusias dengan kegiatan ini. Setelah sampah terkumpul di halaman rumah Pak RT, sampah ditimbang dengan cara sampah kardus, hvs, botol plastik disendirikan. Hasil timbangan yang diperoleh yaitu 21,5 kg. Setelah sampah ditimbang langsung disetorkan ke pengepul sampah. Hasil dari pengepul tersebut, diserahkan kepada Ibu RT agar masuk kedalam kas RT.07 .
      Harapan kami dengan mengawali kegiatan mengatasi permasalahan sampah dengan program bank sampah ialah agar warga setempat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya mengolah dan mengatasi pembuangan sampah secara sembarangan serta dari kegiatan ini para warga bisa melanjutkan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H