Progam yang dilaksanakan ialah dengan mengelola dana yang diperoleh untuk dijadikan sembako atau kebutuhan lainnya untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan, karena program ini dilaksakan oleh organisasi lintas iman oleh sebab itu tidak ada batasan agama untuk dapat menerima bantuan ini semua agama boleh ikut andil dalam program ini dan semua agama boleh menerima bantuan yang diberikan. Dalam penyaluran bantuan JIC membuat beberapa titik di berbagai tepat seperti rumah ibadah atau mendatangi langsung lokasi penerima bantuan, hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan dan kekerabatan masyarakat yang ada tanpa melihat agama seseorang. Respons masyarakat sangat positif dalam hal ini, walaupun sempat terkejut keran yang memberi bantuan adalah keturunan Tionghoa dan berbeda agama namun itu akan membangun pemikiran positif dan muncul rasa kekerabatan.
Analisis terhadap Gerakan Sosial JIC
      Gerakan Lintas Iman atau JIC dalam membantu mengatasi masalah Covid-19 sangatalah baik, karena mengajak berbagai macam agama yang berbeda untuk bersatu padu untuk melakukan aksi kemanusian dengan memberikan bantuan sosial bagi siapa saja yang membutuhkan dan juga tidak memandang agama. Pandemi menjadi sebuah moemtum tersendiri untuk saatnya kita semua tidak lagi melakukan kekerasan yang berkaitan dengan SARA karena pada dasarnya kita adalah sama makhluk ciptaan Tuhan untuk saling menyayangi, menjaga, membantu dan hidup berdampingan dengan damai dan tentram. Dengan adanya bantuan yang diberikan oleh JIC membuat pandangan negatif terhadap suatu agama berangsur menghilang dan timbul rasa percaya dan kekerabatan.
      Apa yang dilakukan oleh JIC juga memenuhi CSR ISO 26000 yaitu tentang tanggung jawab sosial  yang mencakup semua sektor publik ataupun pribadi. Dengan JIC melakukan gerakan sosial tersebut, JIC sudah memenuhi tujuan dari CSR ISO 26000 diantaranya menghormati perbedaan budaya, sosial, lingkungan, hukum, agama dan sebagainya untuk melakukan perubahan, dimana JIC ini dalam menyalurakan bantuan dan yang menyalurkan bantuan tidak melihat latar belakang agama dan budaya mereka saling menghormati satu sama lain dan gerakan JIC ini mampu menyadarakan akan pentingnya tanggung jawab sosial, karena kita hidup bersosial membutuhkan individu lainnya oleh sebab itu ketika ada yang mengalami kesulitan kita semua memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu.
Penutup
      Pada masa pandemi seperti saat ini sudah seharusnya kita saling bahu membahu bekerja sama untuk keluar dari masalah yang membelit, singkarkan terlebih dahulu perselisiahan antar agama budaya dan sebagainya dan bersatu untuk kebaikan bersama supaya kita semua dapat melewati pandemi bersama. Apa yang dilakukan oleh JIC dengan merangkul berbagai macam organisasi keagamaan mampu untuk mempersatukan bangsa Indonesia karena semua bekerjasama untuk saling membantu satu sama lain tanpa melihat latar belakang agama seseorang, hal ini juga sejalan dengan tujuan dari CSR ISO 26000 untuk saling menghormati perbadaan dan mengedepankan tanggung jawab sosial. Harapan kedepannya suapaya apa yang dilakukan oleh JIC dapat terus berlangsung dan banyak organisasi yang meniru konsep serupa dengan mengajak barbagai macam organisasi keagamaan dalam melakukan suatu kebaikan terutama pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Daftar Pustaka
Amich, Alhumami., dkk. 2021. Kehidupan Beragama di Masa Pandemi: Peran Tokoh dan Organisasi Keagamaan (Studi Pembelajaran Penanganan Covid-19 Indonesia). Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Didid, Haryadi. Devira, Nur Malitasari. SOLIDARITY DURING COVID-19 PANDEMIC (A case study on the social action of Yogyakarta Food Solidarity and the Interfaith Network for Covid-19 Response). JURNAL PARTISIPATORIS, VOLUME 2 NUMBER 2, SEPTEMBER 2020 58 Page 58-74
Rio, Tuasikal. Organisasi Lintas Agama Beri Bantuan Covid-19 Rp 1,5 Miliar Lebih. 2020.