Mohon tunggu...
Ananda PutriSalsabillah
Ananda PutriSalsabillah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah dan kota (191910501063)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterkaitan Teori Lokasi Dengan Lokasi Argoindustri Kako dan Kopi Jember

22 Maret 2021   10:12 Diperbarui: 22 Maret 2021   17:06 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Argoindustri Kopi dan Kakao Kab. Jember Sumber : Google Image

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar wilayahnya yaitu sektor pertanian, Indonesia mendapatkan julukan sebagai negara yang  agraris dikarenakan sebagian besar masyarakat penduduk di indonesia yaitu sebagai petani sehingga sektor pertanian indonesia bisa dikatakan sangat maju. Pertanian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam hayati yang bisa menghasilkan bahan pangan, bahan baku industry serta dapat mengelola lingkungan hidup disekitarnya.

                        Indonesia juga termasuk negara pengkspor penting dalam perdagangan kakao . Setiap tahun ke tahun  ekspor  Kakoa di Indonesia mengalami peningkatan dan merupakan penyumbang devisa ketiga setelah kelapa sawit. Agroindustri bertujuan mampu mencipatakan produk olahan dari hasil pertanian yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahan mentah.

Agroindustri merupkan suatu kegiatan pengelolahan suatu kegiatan pertanian ekonomi Saat ini, petani dituntun juga untuk mampu mengolah pertanian menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi, yang dapat dikembangkan oleh petani, dimana agroindustri kakao dan kopi olahan yang berlokasi di  Desa Renteng, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Kabupaten Jember tidak hanya juga dikenal dengan pertanian dari tembakaunya saja. Tetapi terdapat dua produk perkebunan  asli jember ialah kopi dan kakao yang membuat nama Jember ke kancah hingga nasiaonal dan juga di kacha Internasional. Kopi dan Kokao yang ada di Jember terkenal sekali dengan kualitas dan kelezatan karena, Kabupaten jember memiliki kontur tanah dan suhu yang pas sehingga perkebunan tanaman kopi dan kako tumbuh dengan kualitas baik. Maka dari itu Kabupaten jember merupakan salah satu tempat yang cocok untuk tempat penelitan kopi dan kakao secara professional.

Peningkatan tanaman benih kopi dan kakao di Jember Jawa Timur mematok target memproduksi benih kopi dan kakao pada tahun 2019 sebesar 40 juta benih kopi dan kakao, Karena Puslitkoka memiki kebun benih di sejumlah kabupaten Jember yaitu seluas160 ha.

Selain itu, pengelolah  puslitkoka (Pusat Penelitian Koka) Jember bernisiatif mengembangkan argoindusti  yang bebasis wisata edukasi yang ditujukan kepada masyarakat dan juga khalangan pelajar di Kabupaten Jember.  Kawaan perkebunan kopi dan kakao yang luas dengan pengelolahan kakao dan kopi membuat argoindustri ini ramai dengan wisatawan. Selain itu  menjual olahan Kopi dan Cokelat yang dikemas dan disajikan dengan banyak olahan makanan dan minuman. Jadi lokasi perkebunan dan lokasi penjualan produksinya menjadi satu.

Dalam studi kasus yang kita bahas dari perkebunan kopi dan kakao yang ada di Kabupaten Jember. Bagaima harga jual Kopi dan Kakao di wilayah Jember dan di Luar Jember sama ? Apakah sama atau berbeda ? Pasti jawabanya dari kita berbeda, dan mngkin kita tidak tahu apa sebabnya berbeda dari harga penjuakan dan apa pengaruh dari perbedaan harganya. Maka dari itu kita dapat menjawab dari Teori teori lokasi dari perencanaan wilayah dalam pertanian industrial.  

Teori lokasi adalah suatu teori yang dikembangkan untuk memperhitungkan pola lokasi kegiatan-kegiatan ekonomi yang didalamnya terdpat kegiatan industry dengan kosisten serta logis. Terdapat  teori lokasi dari para ahli yaitu Von Thunen yang menyebutkan lokasi sebagai variable terkait yang mempengaruhi variable bebasnya seperti urban growth atau pertumbuhan kota, perekonomian, politik, bahkan budaya masyarakat.  Pada teori ini melibatkan 2 hal utama tentang pola keruangan pertanian yaitu jarak lokasi pertanian ke pasar dan sifat produk pertanian.

Jadi, dari teori lokasi tersebut disimpulkan bahwa harga sewa lahan pertanian nilainya tergantung tata guna lahannya. Lahan yang berada di dekat pusat kota akan lebih mahal di bandingkan lahan yang jauh dari pusat kota karena jarak yang makin jauh dari pusat kota/kegiatan, akan meningkatkan biaya transportasi. Maka dari itu dengan mengaitkan dengan studi kasus kita yaitu kopi dan kakao yang berda di Kabupaten Jember jika membeli hasil produksi dari perkebunan lebih murah dari pada mebeli di luar lokasi perkebunan. Karena tempat produksi atau perkebunan jauh dari tempat produksi. Jawaban dri sebelumnya yaitu terdapat keterkaitab teori lokasi dengan adanya argoindustri Kakao dan Kopi yang dapat mempengaruhi harga jual suatu barang dari lokasi terdekat produksi hingga wilayah yang jauh dari yempat produksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun