Mohon tunggu...
Ananda HadiWijaya
Ananda HadiWijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S1 Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Aman Konsumsi Ikan, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyuluhan Pengolahan Ikan untuk Menghindari Risiko Paparan Logam Berat

20 Agustus 2024   10:14 Diperbarui: 20 Agustus 2024   10:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikan merupakan salah satu sumber protein yang dikonsumsi sebagai lauk dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Eksistensi cemaran logam berat di perairan berpotensi menimbulkan kontaminasi pada ikan konsumsi. Mengonsumsi ikan yang terkontaminasi logam berat merupakan salah satu faktor penyebab paparan logam berat pada manusia, dimana hal tersebut menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang potensi dan bahaya paparan logam berat melalui kegiatan konsumsi makanan hasil laut dapat meningkatkan risiko bagi kesehatan.

Atas latar belakang tersebut, Ananda Hadi Wijaya, Mahasiswa S1 Ilmu Kelautan UNDIP, melakukan kegiatan penyuluhan pengolahan ikan yang aman dari kontaminasi logam berat. Kegiatan penyuluhan bertempat di Balai Desa Susukan, Comal dengan peserta meliputi Kader PKK dan Ibu Rumah Tangga. 

Mahasiswa KKN UNDIP memaparkan materi terkait potensi paparan logam berat melalui kegiatan konsumsi ikan serta dampak paparan logam berat bagi kesehatan. Para peserta mengakui belum mengetahui apa itu logam berat, bahaya yang ditimbulkan, hingga adanya potensi paparan melalui kegiatan konsumsi ikan.

Sejalan dengan hal tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan langkah preventif untuk meminimalisir kandungan logam berat pada ikan melalui pengolahan ikan dengan memanfaatkan asam sitrat alami yang terkandung dalam berbagai jenis buah-buahan seperti tomat, jeruk nipis, dan belimbing wuluh. Teknik pengolahannya sangat mudah, yaitu hanya dengan perendaman. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga mudah untuk didapat sehingga pengolahan ini dapat dengan mudah diterapkan oleh masyarakat.

Kegiatan edukasi dan praktik pengolahan ikan mendapat apresiasi dari peserta mengingat pentingnya menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dari aspek pengolahan bahan makanan konsumsi. Peserta juga lebih mudah untuk memahami informasi yang diberikan karena terdapat leaflet dan praktik yang dilakukan (02/08/2024).

Dokumentasi Kegiatan (02/08/2024)
Dokumentasi Kegiatan (02/08/2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun