Jakarta Timur (10/02), pandemi COVID-19 di Indonesia banyak membawa dampak terhadap kehidupan masyarakat. Akibat pandemi ini banyak orang yang kehilangan mata pencahariannya, mulai dari dibatasinya aktivitas di luar rumah hingga adanya pemutusan hubungan kerja. Tidak sedikit pula yang tidak mendapat gaji secara normal atau dengan kata lain mendapat potongan gaji. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang memilih memulai usaha untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sekedar menjadi lahan pendapatan sampingan.
Banyaknya usaha-usaha baru yang bermunculan harus dibarengi dengan pendataan yang baik. Hal inilah yang menjadi dasar bagi Ananda Raka Diranggra, mahasiswa Teknik Geodesi UNDIP untuk mencoba membuat situs yang dapat menampilkan informasi-informasi mengenai UMKM yang ada. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk menjadi sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan, baik dari masyarakat itu sendiri hingga dari pihak kelurahan.
Terdapat dua bagian utama dalam kegiatan ini, yaitu pendataan dan publikasi. Pendataan sendiri dilakukan dengan melakukan survei di wilayah Kelurahan Batu Ampar, tepatnya di Jalan Batu Ampar III, jalan ini dipilih karena menjadi jalur yang padat dan sering dilalui oleh masyarakat. Pendataan juga dilakukan dengan menempelkan poster di beberapa titik yang mengajak masyarakat untuk mendaftarkan usaha miliknya. Sedangkan publikasi dilakukan dengan membuat situs yang menampilkan posisi dan informasi dari usaha tersebut, situs ini sendiri dapat diakses pada tautan bit.ly/petaumkm.
Kegiatan ini mendapat respons yang baik dari masyarakat, "Bikin situs seperti ini bagus sih, soalnya kalau peta yang di HP kadang suka tidak lengkap isinya. Sama bisa membantu pemilik usaha buat mempromosikan usahanya." Ujar salah seorang warga ketika diminta pendapat mengenai situs peta UMKM. Pihak kelurahan juga memberikan respons yang positif, namun memberi masukkan untuk mengingatkan kepada para pemilik usaha untuk tetap mendaftarkan usaha miliknya secara resmi ke Kelurahan.
Ke depannya diharapkan kegiatan ini dapat dikembangkan lagi oleh pihak terkait, karena situs tersebut bersifat fleksibel sehingga data yang ada dapat diperbaharui secara terus menerus. Tidak menutup kemungkinan peta yang ada nantinya tidak hanya mencakup wilayah kelurahan saja, namun hingga wilayah yang lebih luas lagi.
Dosen Pembimbing: Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H