Mohon tunggu...
Ananda Hanuf
Ananda Hanuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya mahasiswa manajemen di Universitas 17 Agustus 1945

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Pengolahan Singkong, dari Tepung hingga Mi dan Bola- Bola Singkong untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Pohjejer, Mojokerto

16 Juli 2024   20:21 Diperbarui: 16 Juli 2024   20:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mojokerto, 16 Juli 2024 -- Desa Pohjejer, yang terletak di Kabupaten Mojokerto, kini menjadi sorotan berkat inovasi pengelolaan singkong yang mengubahnya menjadi produk bernilai tinggi. Dari tepung singkong, masyarakat setempat kini mampu memproduksi mie dan bola-bola singkong yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga berpotensi meningkatkan ekonomi lokal.


Transformasi Singkong Menjadi Produk Olahan


Singkong merupakan komoditas yang melimpah di Desa Pohjejer. Melihat potensi ini, kelompok tani setempat memulai inisiatif inovasi untuk mengolah singkong menjadi produk yang lebih variatif. Proses ini dimulai dengan pelatihan yang diadakan oleh pihak terkait, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang teknik pengolahan singkong yang efektif dan efisien.
Dengan dukungan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat, masyarakat mendapatkan pelatihan dalam pengolahan singkong menjadi tepung, mie, dan bola-bola singkong. Produk-produk ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga memiliki daya saing di pasar.


Manfaat Ekonomi dan Sosial


Inovasi ini telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Desa Pohjejer. Pertama, peningkatan pendapatan petani dan pelaku usaha kecil menjadi salah satu hasil nyata. Produksi mie dan bola-bola singkong menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam ekonomi lokal.
Selain itu, keberadaan produk olahan ini meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi produk lokal. Mie singkong yang dihasilkan pun menjadi alternatif sehat yang dapat menarik minat konsumen, terutama di kalangan yang mencari opsi bebas gluten.


Dukungan dan Kerjasama


Kesuksesan ini tidak lepas dari kerjasama antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan pihak swasta. Pemerintah memberikan dukungan melalui penyuluhan dan bantuan finansial, sementara kelompok tani berperan aktif dalam produksi. Selain itu, strategi pemasaran yang baik telah dibangun untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk kerjasama dengan toko dan pasar lokal.


Harapan untuk Masa Depan


Dengan hasil yang telah dicapai, masyarakat Desa Pohjejer berharap inovasi ini dapat terus berlanjut dan berkembang. Rencana ke depan mencakup penelitian lebih lanjut untuk menciptakan varian produk baru dan memperluas jaringan distribusi. Selain itu, masyarakat juga berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Inovasi pengelolaan singkong di Desa Pohjejer bukan hanya sekadar usaha untuk meningkatkan ekonomi, tetapi juga sebuah langkah strategis menuju kemandirian dan keberlanjutan komunitas. Dengan potensi yang dimiliki, Desa Pohjejer siap menjadi contoh bagi desa lain dalam mengelola sumber daya lokal secara optimal.


Penutup


Inovasi ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, masyarakat dapat mengubah potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan. Desa Pohjejer kini bukan hanya dikenal sebagai penghasil singkong, tetapi juga sebagai pelopor dalam inovasi produk olahan yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun