Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Babinsa Koramil 0815/11 Pungging Dampingi Petani Garap Sawah

28 Mei 2019   18:31 Diperbarui: 28 Mei 2019   18:34 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serda Mahrawi Saat Dampingi Petani Bajak Sawah Di Desa Balongmasin, Pungging (Pendim 0815 Mjk)

Mojokerto, -  Koramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto semakin mengintensifkan pendampingan ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Aktivitas pendampingan ini dilakukan para Babinsa secara serentak dengan tujuan membantu petani mewujudkan swasembada pangan di wilayah.

Salah satunya Babinsa Jabontegal, Serka Arbah, yang melaksanakan pendampingan pencabutan benih dan perawatan tanaman padi di lahan seluas 1,5 hektar yang ditanami jenis padi varietas Situbagendit, milik H. Lukman, Anggota Poktan Makmur Tani, Dusun/Desa Jabontegal, Selasa (28/05/2019).

Tidak hanya di wilayah Desa Jabontegal, kegiatan pendampingan juga berlangsung di Dusun Pungging Krisik, Desa Balongmasin, berupa pembajakan lahan sawah seluas satu hektar milik Sukardi, anggota Poktan Tani Rukun. Pembajakan sawah untuk persiapan masa tanam berikutnya ini menggunakan satu unit traktor tangan dengan didampingi Babinsa setempat, Serda Mahrawi. 

Di sela-sela kegiatan, Babinsa Balongmasin Koramil 0815/11 Pungging, Serda Mahrawi mengatakan, pengolahan lahan dengan menggunakan mesin bajak modern ini merupakan tahapan pembalikan tanah dengan tujuan untuk memperbaiki sifat fisik tanah.

Serda Mahrawi menambahkan, melalui pembajakan ini maka kondisi permukaan tanah yang semula keras akan menjadi gembur dan melumpur. Pembajakan ini biasanya dilakukan petani sebanyak dua kali, yang pertama untuk membalikan dan menggemburkan tanah dan yang kedua menjadikan tanah melumpur.  

"Selain itu dengan pembajakan maka dapat mengembalikan kesuburan tanah, karena unsur hara yang ada dalam lapisan tanah akan membalik ke permukaan sehingga ketika sawah ditanami padi akan lebih subur dan pertumbuhannya dapat maksimal," tambahnya.   

Serka Arbah Dampingi Petani Cabut Benih Padi di Desa Jabontegal, Pungging (Pendim 0815 Mjk)
Serka Arbah Dampingi Petani Cabut Benih Padi di Desa Jabontegal, Pungging (Pendim 0815 Mjk)
Terpisah, Danramil 0815/11 Pungging, Kapten Arh Aris Tiyono menuturkan, aktivitas pendampingan yang dilakukan Babinsa dalam pengolahan lahan dan tanam padi merupakan upaya khusus ketahanan pangan bertujuan memotivasi petani untuk mempercepat proses tanam demi keberlangsungan siklus pangan di wilayah.

"Pendampingan ini juga dimaksudkan untuk penguatan kapasitas produksi pangan sekaligus membantu petani dalam mewujudkan swasembada pangan," tandasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun