Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Danramil 0815/05 Gedeg Dampingi Petani Panen Padi Pakai Alat Modern

7 April 2019   18:29 Diperbarui: 7 April 2019   18:42 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mojokerto- Untuk mengoptimalkan upaya khusus swasembada pangan, Koramil 0815/05 Gedeg Kodim 0815 Mojokerto menerjunkan para Babinsa melaksanakan pendampingan pertanian.

Salah satunya, Serda M. Abduh yang melaksanakan pendampingan panen padi di lahan milik Hari, Poktan Gemah Ripah, Dusun/Desa Beratwetan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (06/04/2019).

Pantauan Babinsa di lapangan, panen padi di areal pertanian seluas 0,3 hektar yang ditanami jenis padi varietas Sertani 13-A, dilakukan secara manual dengan bantuan buruh tani setempat.

"Produktivitas panen diperkirakan menghasilkan dua ton gabah. Untuk harga gabah kering panen (GKP) saat ini pada kisaran Rp 4.000.- hingga Rp 4.200,- per kilogram," ungkap Serda M. Abduh.

img-20190407-wa0083-5ca9de953ba7f715dd4e1563.jpg
img-20190407-wa0083-5ca9de953ba7f715dd4e1563.jpg
Sementara itu, kegiatan pendampingan panen padi juga dilakukan Serka M. Sulthon, di lahan milik Darno, Poktan Tani Makmur, Dusun Ngareslor Desa Ngareskidul. Di lahan seluas satu hektar yang ditanami jenis padi Inpari-42 ini, proses panen  menggunakan mesin pemotong dan perontok padi modern, combine harvester.

Selain Babinsa, panen padi di lokasi tersebut, disaksikan langsung Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Mulyono. Tampak puka PPL setempat, Burhan, dan Ketua Poktan Tani Makmur, Sukardi.

Di sela-sela kegiatan, Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Mulyono, menuturkan,  panen padi di lahan seluas satu hektar tersebut diperkirakan mencapai 8 ton per hektar.  Sementara harga gabah kering panen (GKP) saat ini sekitar Rp 4.100,- per kilogram sedangkan harga gabah kering giling (GKG) dikisaran Rp 5.200,- per kilogram.

Lebih lanjut Danramil mengatakan, proses panen padi dengan menggunakan alat potong dan perontok modern ini, dapat menghemat waktu kerja petani dalam memanen padi. "Dengan alat modern ini, panen padi dapat diselesaikan lebih cepat dan mengefisienkan tenaga manusia," tandas Danramil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun