Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dandim 0815 Mojokerto Ajak Tangkal Potensi Konflik Sosial

31 Januari 2019   16:37 Diperbarui: 31 Januari 2019   16:43 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., Saat Menjadi Pemateri pada Rakor PKS di Convention Hall Hotel Raden Wijaya Kota Mojokerto, Rabu (30/01/2019) malam

Mojokerto, - Potensi Ancaman Dalam Negeri & Upaya Mengatasi menjadi topik utama Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH saat menjadi pemateri pada kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial (PKS) Kota Mojokerto, yang berlangsung di Convention Hall Hotel Raden Wijaya, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (30/01/2019) malam.

Rakor Penanganan Konflik Sosial (PKS) dalam rangka Persiapan Pilpres dan Pileg 2019 Kota Mojokerto, hari ketiga ini dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, Anang Fahrurroji, S. Sos., M.Si., selaku penyelenggara serta diikuti sedikitnya 200 orang peserta, antara lain Staf Bakesbangpol Kota Mojokerto, Para Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua RT dan RW se-Kota Mojokerto.

Dihadapan peserta Rakor, Dandim 0815, memaparkan, posisi NKRI secara geografis dan geopolitik sangat strategis, ditambah dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.  Namun dibalik keberuntungan ini, tentunya dapat berpotensi menjadi ancaman.

"Ancaman dengan cara baru ini, dikenal dengan proxy war atau perang proksi, dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi langsung," terangnya.  

Selain itu, lanjutnya, masih adanya temuan upaya provokasi, hoax, issue, black campaign, negative campaign dan lain-lain, berpotensi menodai proses pelaksanaan Pemilu.  Dan tentunya kita berharap dalam pelaksanaan tahapan Pilpres dan Pileg 2019 ini khususnya di Kota Mojokerto berlangsung aman dan kondusif.

"Setiap individu dan kelompok masyarakat harus memiliki daya tangkal terhadap semua potensi konflik yang dihembuskan melalui isu SARA, radikalisme, terorisme dan isu-isu lainnya, melalui meningkatkan kesadaran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara" tandasnya.

Di akhir materinya, Dandim mengajak unsur tiga pilar untuk terus bersinergi serta semua komponen masyarakat harus bersatu, satukan niat, bulatkan tekad untuk turut serta menciptakan dan menjaga situasi yang kondusif di wilayah Kota Mojokerto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun