Mojokerto, -Â Selain, sagu dan jagung, beras merupakan salah satu komoditas pangan utama bagi masyarakat Indonesia. Ketersedian pangan khususnya beras yang diproduksi melalui tanaman padi harus terus dibudidayakan.
Namun budidaya tanaman padi tidak selamanya mulus, pasalnya dalam perkembangan masa produksi sering ditemui beberapa kendala yang dialami petani salah satunya hama atau penyakit tanaman, apabila tidak diatasi dengan segera akan berdampak pada perolehan hasil panen.
Untuk membantu petani agar hasil produksinya maksimal, maka Babinsa Koramil 0815/06 Kemlagi Kodim 0815 Mojokerto Serma Darwin melaksanakan pendampingan terhadap petani dalam pengendalian hama, penyakit dan Organisme Penggangu Tanaman (OPT) di Desa Mojokusumo Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/01/2019).
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi varietas Ciherang berumur 44 hari dilakukan dengan cara penyemprotan bakterisida secara serentak di lahan seluas 5 hektar yang dikelola Poktan Mekar Jaya-1 Dusun Slumpit Desa Mojokusumo, dengan menggunakan 7 unit handsparayer.
Kegiatan pendampingan ini dilakukan Babinsa bersama Koordinator PPL Kecamatan Kemlagi, Djoko Prasetyo, SP beserta tiga anggota, yaitu Rumiati, Buari, dan Sugeng. Â Tampak pula Ketua Poktan Mekar Jaya, Widodo beserta Ketua Poktan Mekar Jaya Dusun Kajangan Lor, Yusuf dan Ketua Poktan Mekar Jaya Dusun Kajangan Kidul, Hartono.
Menurut Serma Darwin, penyemprotan tanaman padi secara massal ini dimaksudkan untuk mengendalikan, memberantas serta menyembuhkan tanaman padi dari serangan penyakit blas yang disebabkan jamur pirycularia oryzae dan penyakit kresek akibat jamur xanthomonas oryzae dengan menggunakan Fungisida Puanmur SP50.
"Selain di Dusun Slumpit, kegiatan serupa juga berlangsung di dua dusun lainnya, yakni Dusun Kajangan Lor dan Dusun Kajangan Kidul, secara keseluruhan berlangsung di lahan seluas 15 hektar yang dikelola Poktan Mekar Jaya," terangnya. Â
Terpisah, Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi mengungkapkan, pendampingan yang dilakukan Babinsa bersama PPL dalam penyemprotan massal di Desa Mojokusumo merupakan bagian dari Gerakan Pengendalian Tanaman Padi di wilayah Kemlagi.
"Terjunnya PPL dengan pendampingan yang dilakukan Babinsa, diharapkan mampu mengetahui dan mengidentifikasi kendala dan hambatan yang dihadapi petani sekaligus memberikan solusi sebagai upaya mengatasi," ungkapnya.
Misalnya, lanjut Danramil, ketika di lapangan ditemui adanya penyakit atau hama yang menjangkit tanaman padi, maka PPL bersama Babinsa langsung berkomunikasi dengan Poktan untuk segera mengatasi sehingga hama tersebut tidak berkembang meluas dan menjangkiti areal persawahan lainnya.
"Seperti di lahan Poktan Mekar Jaya yang arealnya terserang penyakit kresek dan penyakit blas. Kondisi ini membutuhkan penanganan serius maka Babinsa bersama PPL koordinasi dengan Poktan untuk segera mengatasi melalui penyemprotan, dan diharapkan pertumbuhan tanaman padi hingga masa panen tetap terjaga sehingga petani tidak merugi," jelas Danramil.