Mojokerto, - Hari lahir PGRI Ke-73 Tahun 2018 sekaligus Hari Guru Nasional yang mengusung tema "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21", diperingati di seluruh pelosok tanah air termasuk di wilayah Kabupaten Mojokerto.Â
Salah satunya di SMPN 2 Kutorejo, Desa Singowangi Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (26/11/2018). Â Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di sekolah ini menggandeng Koramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto.
Pantauan di lapangan, para petugas upacara seluruhnya dari Guru SMPN 2 Kutorejo, sementara untuk Pembina Upacara dijabat Bati Komsos Koramil Kutorejo Serma Subini mewakili Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Didik Budi Santoso.
Hadir dalam upacara tersebut, sedikitnya 754 orang, antara lain Kepala Sekolah SMPN 2 Kutorejo, Ibu Satsuana Jatiningtyas, S.Pd, MM., beserta 51 orang Guru, Babinsa Koramil Kutorejo 3 personel dan 699 orang siswa-siswi SMPN 2 Kutorejo.
Saat menjadi Pembina Upacara, Bati Komsos Koramil Kutorejo Serma Subini, mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-73 Tahun 2018, semoga para guru terus meningkatkan profesionalisme.
Kepada siswa -- siswi, Serma Subini mengatakan, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Atas jasa para guru banyak orang sukses dan menjadi para pemimpin bangsa. Untuk itu kita semua harus menghargai jasa dan pengorbanan para guru.
Dikatakannya, upacara bendera merupakan salah satu wujud penghormatan kita atas lambang negara dan bentuk kecintaan kita atas tanah air. "Kegiatan seperti ini harus terus ditanamkan, dipupuk dan ditumbuhkembangkan, sehingga para siswa memiliki sikap cinta tanah air dan tidak melupakan sejarah bangsa, para pahlawan termasuk guru didalamnya" harapnya.
Setelah upacara dilanjutkan pemberian ucapan selamat hari ulang tahun dan hadiah bagi bapak ibu guru oleh para siswa. Â Pementasan teatrikal seni dan latihan PBB menjadi penutup pada acara tersebut.
"Dengan hadirnya personel dari Koramil ke SMPN 2 Kutorejo dapat memberikan warna baru bagi anak didik kami terutama tentang kedisiplinan dan ketertiban dalam mengikuti upacara yang diawali dengan latihan baris berbaris (PBB) dan penghormatan yang diberikan baik sebelum pelaksanaan maupun setelah upacara," ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H