MOJOKERTO, -Â Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto turut serta dalam Kirab Agung Bumi Nuswantara Tahun 2018 yang digelar Disparpora Kabupaten Mojokerto dengan start halaman Pendopo Agung Trowulan dan finish di Lapangan Desa Trowulan (depan museum/PIM) Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (16/09/2018). Â Â Â
Kirab Agung Bumi Nuswantara dalam rangka Ruwat Agung Bumi Nuswantara 1952 Saka Tahun 2018 bertemakan "Digdaya Mahapatih Gajah Mada", dihadiri Wakil Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, SH beserta isteri, Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmanta, S.Sos, S.IK, MH, Kajari Kabupaten Mojokerto Lubis, SH, MH, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, SH., S.IK.. M.Sc (Eng), Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto H. Ismail Pribadi, SE, Sekdakab Mojokerto Ir. Herry Suwito, MM.
Hadir pula Danyonif PR 503/MK Letkol Inf Erwin Agung TWA, ST., M.Tr (Han), Kasiops Korem 082/CPYJ Letkol Inf Slamet Supriyanto, Perwakilan SPN Polda Jatim AKBP Uwwuh, SH, Para Asisten Sekda dan Ka OPD, Para Camat, Forpimka Trowulan Para Budayawan dan Kades Trowulan serta disaksikan ribuan masyarakat.
Pemberangkatan Kirab Agung Bumi Nuswantara ditandai dengan pemukulan genderang oleh Wakil Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, SH bersama Forkopimda. Â Sambutan Tari Bedoyo dan Tarian Temuruning Merah Putih mengawali kegiatan Kirab Agung.
Wakil Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, SH dalam sambutannya, diantaranya menyampaikan, kegiatan Kirab Agung ini dilaksanakan dalam rangka melestarikan budaya leluhur Mojopahit agar masyarakat mengetahui dan mempunyai rasa memiliki sejarah dan warisan budaya para leluhur.
"Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri, dan sumber inspirasi dan ruang kreatifitas guna membangun tradisi budaya yang ada di tengah masyarakat. Ruwat Agung Bumi Nuswantoro merupakan aset penting Kabupaten Mojokerto, di sektor wisata budaya yang harus dilestarikan," ungkapnya.
Pada Kirab Agung tersebut diikuti ratusan peserta dari SMA/MA se-Kabupaten Mojokerto yang diawali Pasukan Paskibraka yang membawa Bendera Merah Putih dan Simbol - Simbol Kerajaan Majapahit serta Komunitas Trawas Trashion Carnival (TTC) yang menampilkan kearifan lokal, kesenian tradisional serta teatrikal kisah raja dan gambaran kehidupan masyarakat di era Majapahit.
Untuk diketahui, Kirab Agung Bumi Nuswantara ini merupakan puncak acara Ruwat Agung Bumi Nuswantara 1952 Saka Tahun 2018, sebelumnya diisi dengan kegiatan Festival & Gelar Macapat dan Unduh-Unduh Petirtaan (dari Tujuh Sumber Majapahit) pada Rabu (12/09). Kemudian Ruwatan Sukerto, Mangesti Suro dan pagelaran Wayang Kulit dengan lakon "Wahyu Katentreman oleh Dalang Ki Marto Purbo Carito, pada Kamis (13/09) lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H