Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Panen Padi Model Demplot Pilot Project Kodim 0815 Mojokerto

10 September 2018   12:56 Diperbarui: 10 September 2018   17:17 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danrem 082/CPYJ Didampingi Dandim 0815 Bersama Forkopimda Panen Padi DI Area Demplot

MOJOKERTO, Tanaman padi yang menggunakan pupuk organik ternyata hasilnya sangat luar biasa, mampu menghasilkan padi seberat 8,5 ton. Penggunaan pupuk organik ini selain dapat menjaga kesuburan tanah, juga bermanfaat bagi kesehatan kita. Bahkan padi yang dihasilkan dari penggunaan pupuk organik ini harganya lebih tinggi ketimbang padi yang tumbuh dengan pupuk anorganik.  

Demikian dikatakan Danrem 082/CPYJ Kolonel Arm Budi Suwanto, S.Sos, saat panen padi di lokasi Pembuatan Model/Demplot/Pilot Project Tanaman Pangan Kodim 0815 Mojokerto di Dusun Karangbendo Desa Sumberjati Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur,  Senin (10/09/2018).

Pada kesempatan tersebut, Danrem sangat mengapresiasi model demplot atau pilot project yang dikembangkan Dandim 0815 dengan menggunakan pupuk organik sebagai sarana percontohan bagi para petani demi terwujudnya ketahanan pangan di wilayah.

"Demplot ini suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap obyek yang didemonstrasikan dengan tujuan untuk tempat belajar inovasi teknologi bagi petani serta tempat bertukar ilmu pengetahuan antara petani dan penyuluh pertanian lapangan," ungkap Danrem.

Masih tutur Danrem, keterlibatan TNI - AD dalam program pertanian dalam rangka pencapaian target swasembada pangan melalui percepatan produksi pangan dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani.  Salah satu program yang sudah berjalan dan mendapatkan respon positif adalah Sentra Pelayanan Padi Perpadu (SP3T) di wilayah Korem 082/CPYJ.

Sementara Wakil Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, SH, mengungkapkan terima kasihnya kepada Danrem 082/CPY, Dandim 0815 yang telah mempraktekan tanaman padi pupuk organik.  

"Ini suatu terobosan yang luar biasa di tengah sulitnya mendapatkan pupuk anorganik, dengan hasil yang ada selisih sampai tiga ton,"ungkapnya.

Daerah ini memang daerah binaan Pemkab Mojokerto, termasuk Dinas Pertanian dan Pengairan PU Kabupaten Mojokerto, ini sesuatu yang luar biasa di bulan September kita masih bisa panen.  

Wabup juga mengajak para petani, Poktan dan Gapoktan untuk meniru model percontohan yang dikembangkan Kodim 0815 Mojokerto, mulai pembenihan, perawatan, penyiangan dan pemupukan.

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, dalam laporannya mengatakan, pembuatan Model/Demplot/Pilot Project Tanaman Pangan Kodim 0815 Mojokerto, sebagai upaya mendukung ketersediaan komoditas pangan khususnya padi di tingkat nasional maupun lokal.

"Ini salah satu ihtiar yang dilakukan Kodim 0815 Mojokerto dalam rangka meningkatkan pencapaian hak atas pangan guna mendukung dan mensukseskan program ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah binaan,"terang Dandim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun