Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kambing Menjadi Komoditas Andalan Desa Jembul, Lokasi TMMD Ke-102 Mojokerto

4 Agustus 2018   02:43 Diperbarui: 4 Agustus 2018   04:08 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kambing Menjadi Komoditas Andalan Desa Jembul

MOJOKERTO, -  Lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto yang berlokasi di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sangatlah tepat. 

Pasalnya, selain untuk membuka isolasi desa, melalui kegiatan TMMD ini juga dapat membantu mengeksplore potensi alam desa yang terletak di tengah hutan kawasan Gunung Semar, yang di bagian selatan berbatasan dengan kawasan hutan KPH Malang dan wilayah Kabupaten Malang.

Tidak hanya panorama alam yang indah, Desa Jembul yang luasnya hanya 45 hektar tersebut, ternyata banyak menyimpan komoditas yang seharusnya menjadi produk unggulan, seperti hasil hutan berupa umbi porang, kopi, madu dan sejumlah potensi lainnya, salah satunya kambing.

Pantauan di lapangan, data yang berhasil dihimpun untuk peternak kambing di Desa Jembul ada sejumlah 21 orang/peternak, di luar peternak yang tergabung dalam kelompok ternak Mendo Joyo. Para peternak tersebut, lanjutnya, rata-rata memelihara kambing lokal (Jawa) jenis dumbo/jumbo, dan tiap peternak rata-rata memiliki antara 5 hingga 15 ekor kambing

Hal ini dibenarkan oleh Komandan SSK TMMD Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto, Kapten Inf  Desto Jumeno, saat dikonfirmasi Jum'at (03/08/2018) siang tadi, bahwa dirinya pernah berkomunikasi dengan sejumlah peternak kambing yang ada di Desa Jembul.  

Dari 21 orang peternak tersebut, tercatat ada 169 ekor kambing, yang tersebar di empat RT dan dua RW, dengan rincian, di lingkungan RT 01 ada 2 orang peternak dengan 16 ekor kambing, RT 02 RW 01 ada 7 orang peternak dengan 60 ekor kambing, di RT 03 RW 02 ada 5 orang peternak dengan 33 ekor kambing, dan di RT 04 RW 02 ada 7 orang peternak dengan 60 ekor kambing, terangnya.   

Para peternak Desa Jembul juga rutin mendapatkan layanan kesehatan dari Mantri Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto yang bertugas di UPT Kecamatan Jatirejo, dan kadang membeli vaksin dan vitamin untuk hewan ternak yang dimilikinya,

Bahkan ketika ada layanan kesehatan terpadu dari Kesehatan Hewan Disnak Provinsi Jatim dan Distan Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu, salah satu peternak kambing yakni Mulyono (47), Warga RT 02 RW 01 Desa Jembul yang memelihara kambing sejumlah 11 ekor, menjadi sasaran penyuluhan dan pemeriksaan Tim Keswan, pungkas Komandan SSK TMMD.

Sementara, Cak Domber alias Sadi (47), salah satu peternak di RT 04 RW 02 yang memelihara 6 ekor kambing, mengatakan, setiap peternak yang memelihara lima ekor kambing rata-rata memiliki satu ekor kambing pejantan untuk sarana berkembangbiak.  

Kambing-kambing ini diberi pakan dedaunan hijau dan sesekali diberi vitamin sehingga tampak sehat, gemuk dan tumbuh subur. Untuk penjualannya disesuaikan dengan harga dipasaran, namun rata-rata pembeli datang sendiri, baik perorangan maupun pengepul (Belantik kambing,-red), tukasnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun