Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Menu Masakan Sarang Lebah Khas Jembul

29 Juli 2018   03:16 Diperbarui: 29 Juli 2018   03:34 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

MOJOKERTO, -  Menu hidangan sarang lebah merupakan salah satu menu khas masyarakat daerah pegunungan seperti di wilayah Kabupaten Mojokerto bagian selatan, salah satunya Desa Jembul Kecamatan Jatirejo.

Namun tidak mudah untuk mengkonsumsi sarang lebah, karena dibutuhkan proses lebih lanjut agar bisa dikonsumsi secara aman.  Sarang lebah ini bisa dimasak oseng-oseng atau dibotok, rasanya gurih dan manis, demikian disampaikan Ibu Jamik (47) pemilik warung  yang tinggal di RT 01 RW 01 Desa Jembul.

Dikatakannya, biasanya menu sarang lebah tersebut dimasak dengan cara dibotok. Sayangnya, namun menu masakan khas ini tidak setiap waktu ada, dan saat musim panen madu ketika ada warga yang membawa dari hutan.   

"Kebetulan di sini memang ada petani madu yang dihasilkan dari lebah hutan seperti Cak Nyono dan Cak Sunari, namun bila keduanya tidak membawa dari hutan, maka ia tidak membuatnya", terangnya.  

Cara membuat menu sarang lebah ini, sebenarnya mudah. Awalnya sarang lebah yang berisi larva lebah diambil dari tempatnya lalu dibersihkan dengan air, kemudian direbus dalam air panas hingga mendidih.    

Setelah matang, sarang lebah diangkat lalu ditiriskan dengan air dingin, selanjutnya dicampur dengan bumbu dapur yang telah disiapkan setelah itu dimasak dengan cara dioseng-oseng atau dibotok seperti menu masakan lainnya.

Sementara, salah satu petani madu lebah hutan khas Jembul, Cak Sunari (50), warga RT 03 RW 02 mengungkapkan, memang menu masakan sarang lebah itu, selain rasanya khas juga memiliki khasiat bagi kesehatan, meningkatkan stamina tubuh dan diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit. 

Komandan SSK TMMD, Kapten Inf Desto Jumeno, saat dikonfirmasi, Sabtu (28/07/2018) malam, mengungkapkan, memang dirinya pernah mencoba mencicipi menu masakan sarang lebah khas Jembul, beberapa hari lalu saat makan siang di rumah Pak Salam.  

Saat istirahat siang itu, dirinya bersama Pawas TMMD Kapten Inf Herman Hidayat yang juga Danramil 0815/02 Trowulan, Iptu Didit Setiawan dari Polres Mojokerto, dan beberapa anggota TNI - Polri . 

"Menu masakan rumah tawon/lebah madu ini ternyata jadi masakan khas warga Jembul, untuk rasanya enak sekali, gurih dan ada rasa manisnya," ungkap Kapten Inf  Desto Jumeno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun