Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiga Pilar Desa Hadiri Tradisi Ruwah Dusun di Dusun Mojoanyar, Sadartengah

2 Mei 2018   18:10 Diperbarui: 2 Mei 2018   22:27 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MOJOKERTO. Sebagian masyarakat di pedesaan hingga kini masih mempertahankan tradisi warisan leluhur. Seperti masyarakat Dusun Mojogeneng Desa Sadartengah, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang melaksanakan tradisi Ruwah Desa, Selasa (01/05/2018) malam.

Gelaran Tradisi ruwah desa berlangsung di Balai Desa Sadartengah mengusung tema "Ngersik i Dusun Ngersik i  Ati, Guyub Rukun Mbangun Dusun Mojogeneng Dadi Tekat Lan Niate Ati" diisi dengan kegiatan Istighotsah dan do'a bersama.

Hadir dalam kegiatan tersebut, sekitar 150 orang, antara lain Kades Sadartengah, Sholikan Arif, Babinsa Sadartengah Serda Supardi, Bhabinkamtibmas Bripka Sulistiono, Ketua BPD, Ketua LPM, Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan warga setempat.

Sejatinya kegiatan ruwah desa ini sudah diawali sejak sore, ba'da Ashar, dengan kegiatan arak-arakan tumpeng dan hasil bumi oleh warga perwakilan dari RT dan Dusun se-Desa Sadartengah. Masing-masing RT / Dusun membawa hasil bumi seperti palawija, ternak dan ikan.

Menurut pantauan Babinsa setempat, Serda Supardi, rangkaian tradisi ruwah desa dilanjutkan malam harinya dengan kegiatan istighosah dan do'a bersama yang diawali dengan pembacaan Sholawat dan Al Banjari oleh Warga Dusun Mojogeneng Desa Sadartengah.  

Kepala Desa Sadartengah, Sholikan Arif, dalam sambutannya, diantaranya menyampaikan, maksud dan tujuan dari ruwah dusun/desa ini, untuk mendoakan para pendahulu dan leluhur Desa Sadartengah.  

"Ruwah dusun ini sebagai wujud ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan sekaligus memohon limpahan rahmat agar warga masyarakat Sadartengah diberikan kemakmuran", ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun