Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tim Wasev Sterdam V/Brawijaya Panen Raya di Mojoanyar

25 April 2018   21:57 Diperbarui: 25 April 2018   21:58 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MOJOKERTO.         Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Staf Teritorial Kodam V/Brawijaya dipimpin Letkol Arh Wirawan melaksanakan panen raya, tanam padi dan tatap muka bersama kelompok tani di wilayah Kecaamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (25/04/2018).

Panen raya yang berlangsung di area persawahan PT. Pakerin seluas 5 hektar dengan jenis padi Inpari 32 yang dikelola Poktan Rukun Makmur, Dusun Damarsi, Desa Kepuhanyar, Mojoanyar, dilakukan bersama Pasiterdim 0815 Kapten Arh Supriyono, Danpos Ramil Mojoanyar Letda Inf Akhmad Rifa'i, Sekcam Mojoanyar, BPP Mojoanyar, Kades Septika Surya Delfitra, S.Kom, Babinsa Koptu Winardi, dan Ka Poktan Rukun Makmur, Purwito.  Potensi gabah yang dihasilkan dalam panen raya tersebut diperkirakan mencapai 8,4 ton per hektar, berarti dalam 5 hektar hasil panen tembus 42 ton.

Usai melaksanakan panen raya, Tim Wasev Sterdam V/Brawijaya, melanjutkan kegiatan tanam padi dalam rangka Luas Tambah Tanam (LTT) di area persawahan seluas 0,2 hektar dengan jenis padi varietas Inpari 32 yang dikelola Poktan Tani Makmur, Dusun Mojogeneng Desa Sadartengah Kecamatan Mojoanyar. 

Berikutnya, Tim Wasev menuju Pendopo Kecamatan Mojoanyar di Desa Sadartengah untuk melaksanakan tatap muka bersama Babinsa dan Poktan se-Wilayah Kecamatan Mojoanyar.  Dalam arahannya, Pabandya Wanwil Sterdam V/Brawijaya Letkol Arh Wirawan, diantaranya menyampaikan bahwa TNI wajib berperanserta dalam mewujudkan ketahanan pangan, karena ke depan seiring dengan bertambahnya populasi penduduk maka masalah pangan akan menjadi potensi ancaman yang harus disikapi dan diatasi secara dini.

Letkol Arh Wirawan juga menegaskan, sinergitas antara TNI-Polri-Pemda bersama komponen masyarakat sangat diperlukan karena memiliki peran penting dan strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan.  "Para Poktan bersama Babinsa bisa berinovasi untuk meningkatkan produktivitas hasil tanaman padi guna mewujudkan swasembada pangan yang telah diprogramkan pemerintah", pintanya.

Masih adanya kartel pangan yang tidak bersahabat dengan Poktan sehingga harga komoditas pangan strategis masih dimainkan yang cenderung merugikan petani, ungkap Pabandya Wanwil saat menanggapi pertanyaan Kades Sadartengah, Sholikan Arif berkaitan harga gabah/padi pada saat musim panen selalu turun dan tidak menguntungkan para Poktan.

Pada kesempatan tersebut Tim Wasev juga mengharapkan kepada para Poktan agar tidak saling menunggu saat tanam padi dan idealnya usai panen padi, lahan segera diolah sehingga dapat mempercepat Luas Tambah Tanam (LTT).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun