Mohon tunggu...
Ana Mufidah
Ana Mufidah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hai, Tuan Pemalu

20 Februari 2016   05:50 Diperbarui: 20 Februari 2016   06:51 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hay, Tuan Pemalu...
Maaf aku lancang menyebutmu pemalu.
Tapi, sebutan itu memang pantas untukmu Tuan.
Dan tidak ada yang salah jua apabila dirimu pemalu, selain membuat aku semakin ingin tahu.

Hay, Tuan Pemalu...
Sudah lama kita tak bersua.
Mungkin esok kita akan bertemu.
Iya, esok Kamis.

Hay, Tuan Pemalu...
Tidakkah engkau lelah selalu merunduk seperti itu?
Tidakkah engkau penasaran ingin melihat indahnya dunia dengan kepala tertegak?
Oh maaf, aku tidak pantas bertanya sedemikian ini.

Hay, Tuan Pemalu...
Apakah rekanmu pernah memberi tahu padamu bahwa aku sering mencarimu?
Tahukah dirimu bahwa aku ingin sekali bertukar pikiran denganmu?

Hay, Tuan Pemalu...
Aku pernah mendengar dari rekanmu bahwa kau gugup saat bertemu denganku. Kenapa?
Tak perlu gugup Tuan, karena itu akan membuatku semakin ingin tahu.

Hay, Tuan Pemalu...
Maaf Tuan apabila kau kesal saat menerima pesan dariku, tapi ternyata teman-temanku yang membajak ponselku.
Tapi sebenarnya aku juga ingin tahu, bagaimana reaksimu saat membaca pesan yang muncul dari layar telepon genggammu.

Hay, Tuan Pemalu...
Tuan, tegakkan lah kepalamu agar orang-orang tahu bahwa kau bisa -bahkan sangat bisa- menjadi andalan dan panutan.
Tuan, tegakkan lah kepalamu agar kau bisa melihat dunia lebih jelas.

Maaf Tuan, aku terlalu banyak bercerita tentangmu tanpa izin terlebih dahulu.

Your admirer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun