Mohon tunggu...
Misbahul Anam
Misbahul Anam Mohon Tunggu... Guru - Guru swasta, belajar selamanya

Change Your Word, Change Your World

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sang Peramal

11 Februari 2012   02:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="224" caption="ilustrasi: Google"][/caption] Beratus-ratus tahun yang lalu, ada seorang raja yang pergi menemui seorang peramal untuk meramalkan masa depannya. Peramal tersebut mengatakan bahwa salah seorang istrinya akan meninggal tahun ini. Raja itu tidak mempercayainya dan pergi meninggalkan Si Peramal sambil tertawa. Kemudian, pada tahun itu juga istri Sang Raja meninggal. Sang Raja teringat perkataan Si Peramal dan berpikir bahwa peramal itulah yang menyebabkan kematian istrinya. Sang Raja memutuskan untuk membunuh Si Peramal. Sang Raja menghadang Si Peramal. Ketika Si Peramal sudah berada di hadapannya, Sang Raja berkata, "Beberapa bulan yang lalu kau meramalkan bahwa salah seorang istriku akan meninggal tahun ini, dan itu benar-benar terjadi. Jadi kau benar-benar peramal.  Sekarang katakan padaku, kapan kau akan mati?" Peramal itu menyadari bahwa Sang Raja berencana akan membunuhnya, jadi ia berpikir masak-masak sebelum menjawab, "Aku akan meninggal tiga hari sebelum Anda, Yang Mulia."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun