Ray mengangguk pelan. "Aku takut kalau kita mencoba lebih dari ini, kita akan kehilangan semuanya. Dan aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa kamu sebagai sahabatku."
Air mata mulai menetes di pipi Alana, tapi ia segera menyekanya. Ia mengerti Ray. Ia tahu Ray tidak pernah bermaksud menyakitinya. Namun, kata-kata Ray juga membuatnya sadar bahwa cinta yang ia rasakan mungkin hanya bertepuk sebelah tangan.
"Aku juga tidak ingin kehilangan kamu, Ray," bisik Alana, suaranya bergetar. "Tapi... bagaimana kalau ada sesuatu yang lebih, yang bisa kita coba?"
Ray menggeleng pelan. "Aku tidak ingin mengambil risiko itu, Alana. Aku lebih memilih kamu tetap di sisiku sebagai sahabat, daripada kehilangan kamu karena hal yang mungkin tidak akan berhasil."
Alana tertunduk, menelan kesedihannya. Ia tahu Ray telah membuat keputusannya, dan meskipun berat, ia harus menerimanya. Persahabatan mereka memang berharga, tapi cinta yang ia rasakan tetap nyata.
Malam itu, Alana dan Ray memilih jalan yang berbeda dalam hati mereka. Bagi Alana, cinta yang ia simpan tetap tersembunyi, sementara bagi Ray, persahabatan mereka adalah hal yang terpenting---lebih penting dari perasaan apa pun yang mungkin mengganggu keseimbangan yang telah mereka bangun.
"Selindung" adalah kisah tentang dua sahabat, Alana dan Ray, yang terjebak dalam perasaan yang berbeda. Bagi Alana, cintanya pada Ray tumbuh lebih dari sekadar persahabatan. Namun, bagi Ray, persahabatan mereka adalah hal yang paling berharga dan lebih penting dari apa pun, bahkan cinta romantis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H