KKN atau kepanjangan dari Kuliah Kerja Nyata. Merupakan suatu program wajib yang disediakan dan difasilitasi oleh kampus yang dilaksanakan setiap satu semester sekali. Dalam perealisasiannya, KKN tidak hanya sekedar Kuliah Kerja Nyata saja namun didalamnya juga terdapat program yang dinilai sebagai bentuk integrasi dari pendidikan, penelitian, dan juga sebagai upaya pengabdian diri kepada masyarakat. Dimana dalam pendaftarannya terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi. KKN terbagi menjadi beberapa yang mana salah satunya yaitu KKN Reguler.
KKN RDR yaitu KKN yang pelaksanaannya dilaksanakan dari rumah. Dalam pelaksanaannya, KKN RDR menggunakan media sosial untuk membagikan kegiatan-kegiatan dan program kerja masing-masing baik individu maupun kelompok. KKN RDR pada semester ini dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober Hingga 18 November 2021. Angkatan yang saat ini sedang melaksanakan program KKN yaitu Angkatan ke-77.
Pada pelaksanaanya, program KKN RDR dibagi menjadi Program Individu dan Program Kelompok. Dimana Program Kerja Individu merupakan Program yang perlaksanaannya dilakukan oleh perorangan atau individu. Lain dengan Program Kerja Kelompok, Program Kerja kelompok yaiu Program Kerja yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh semua anggota kelompok.
Dalam pembagian Program Kerja dibagi menjadi beberapa. Diantaranya yaitu program kegiatan kemasyarakatan, konten kreatif, artikel, dan juga berita. Pada kegiatan kemasyarakatan, program dibagi menjadi beberapa bidang diantaranya yaitu bidang keagamaan, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang lingkungan, dan bidang wirausaha. Selanjutnya konten kreatif berisi meme, flyer, dan video yang berisi tentang kegiatan KKN. Dan selanjutnya yaitu artikel dan berita tentang pelaksanaan kegiatan KKN.
Penulis memilih Pembagian Masker kepada Masyarakat untuk Program Kerja yang masuk ke dalam bidang kesehatan. Dalam pelaksanaannya, masker dibagikan kepada masyarakat yang berada di sekitar pasar. Alasan penulis mencari lokasi di pasar yaitu karena pasar merupakan salah satu pusat keramaian yang berada di desa. Penulis banyak sekali menemukan Masyarakat-masyarakat yang melakukan jual beli tanpa menerapkan protokol kesehatan yang tepat. Yang salah satunya yaitu tidak memakai masker.
Padahal memakai masker dalam keadaan seperti ini merupakan salah satu kewajiban yang perlu ditanamkan dalam diri masyarakat luas. Maka dari itu, penulis berinisiatif untuk melakukan pembagian masker kepada Masyarakat.
Kegiatan tersebut telah direalisasikan pada 8 Oktober 2021, yang berlokasikan di Pasar. Pembagian dilakukan oleh penulis kepada masyarakat secara random yaitu kepada tukkang parkir, penjual, pembeli, dan orang yang lewat dan berada disekitar lokasi pembagian masker.
Selain membagikan masker, penulis juga mencoba berbasa-basi kepada masyarakat yang tidak memakai masker mengenai alasan mengapa tidak memakai masker. “bagaimana ya mbak, pas mau berangkat tadi itu ndilalah (tiba-tiba) barang jualannya banyak dan masker juga tiba-tiba kesingsal (menghilang) jadi ya yaudah saya ga berfikir banyak dan langsung berangkat ke pasar aja, soalnya takut kesiangan juga”. Ucap salah satu penjual yang penulis wawancarai perihal alasan mengapa tidak memakai masker.
“panas mbak, sudah udaranya panas ditambah memakai masker malah jadi pengap. insyaallah gakpapa mbak, toh juga akhir-akhir ini saya tidak memakai masker tapi masih sehat-sehat saja”. Jawab salah satu masyarakat ketika ditanyai alasan tidak memakai masker oleh penulis.
“Lalu bagaimana kalau misalkan orang terdekat bapak yang merasakan dampaknya? Apa tidak kasihan sama mereka yang merasakan efek yang disebabkan oleh bapak?” ucap kembali penulis kepada salah satu masyarakat. “ya tidak mau lah mbak, saya mah kepengennya semua sehat. Saya sehat, keluarga sehat, orang-orang juga sehat semuanya”. Jawab kembali salah satu masyarakat kepada penulis.
Salah satu tujuan penulis melakukan program kerja ini selain untuk berbagi yaitu juga untuk menyadarkan dan untuk mengingatkan kepada masyarakat perihal pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker memang terlihat sepele, namun dampak yang dirasakan orang lain tidak bisa dianggap sepele. Karena hal itu dapat merugikan banyak masyarakat.