BERPULUH tahun cari pintu masuk agar daksa menjadi sentana
tiap kali singgah, tersembul perasaan amat asing dalam dada
adakah gerbang lain terbuka secara sukarela sebelum putus asa?
Lampu kota terus nyala, keramian hanya kawanan dusta jasadi
putaran waktu tak lebih sebagai tanda ganti berlabuh hari
telah jauh kaki melangkah namun mimpi belum juga tergapai
Gurat muka makin mempertegas usia walau dipoles beragam rupa
perhatikan keriput di leher itu supaya mata tidak teperdaya
barangkali banyak orang lupa bahwa sudah sampai ambang senja
Yogyakarta, 11 Maret 2017
Silakan baca sajak saya yang lain: ANAFORA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H