DI dada paling dalam, saban waktu berembus bisik agitasi
pengacum takkan pergi walau negeri telah hangus oleh api
gelap begitu nyata meraja kendati sorot hadir tanpa henti
Mari berlindung dari segala bentuk kejahatan siang dan malam
para penyihir terus membadi guna silap si mata tajam
bila seluruh kesadaran rohani lengah, buhul pun serupa biram
Jangan biarkan pintu terbuka ketika matahari suruk ke barat
setan mencalang tiap jiwa lalai agar kabihat serta tersesat
sebelum malaikat maut datang tetak laju napas, lekaslah tobat!
Yogyakarta, 05 Maret 2017
Silakan baca sajak saya yang lain:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H