Mohon tunggu...
Anam Khoirul Anam
Anam Khoirul Anam Mohon Tunggu... Freelance -

Pegiat dalam sajak 9 kata di tiap larik, disusun 3 larik dan terdiri atas 3 bait. |Tanpa gubah dan roh, kata-kata hanya menjadi abjad mati.|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayap Makrifat

4 Mei 2017   19:37 Diperbarui: 4 Mei 2017   19:51 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEONGGOK kepala hanya akan menjadi batu bila tak bercahaya
ketika wajah menatap langit, hening merayap anak tangga semesta
gelap meledak mewujud butir api, lalu luruh merajam bebatuan

Awan berarak tumpahkan seluruh isi mangkuk di gigir waktu
jiwa yang lelap akan terjaga dalam kekosongan segala penglihatan
apa yang engkau nikmati—hai, roh—dari kefanaan raga?

Bilah pisau yang tumpul takkan mampu menghujam keras baja
ia hanya lahirkan bunyi nyaring namun menyakitkan gendang telinga
bila tiada makrifat, semesta takkan mampu dilihat walau sekejap
Yogyakarta, 04 September 2015

Silakan baca sajak saya yang lain: CAHAYA JIWA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun