Warna-warni kemajemukan Indonesia semakin lengkap ditambah dengan ribuan resep makanan unik dan enak hasil olahan tangan-tangan kreatif anak bangsa. Program acara kuliner dibeberapa stasiun tv swasta telah mengangkat masalah ini sehingga menjadi hal yang cukup menarik beberapa tahun belakangan. Bangga juga rasanya, banyak masakan khas negeri ini yang disukai oleh wisatawan asing bahkan beberapa diantaranya semakin mendunia, sayangnya belum ada yang serius mempatenkan resep masakan tersebut. Bila anda mempunyai kesempatan berjalan-jalan di Cibitung Bekasi malam hari, salah satu pilihan kuliner yang bisa dicoba adalah menikmati Nasi Bebek Ekstra Pedas. Warung kecil yang berada di seberang Ramayana Cibitung tepat disebelah sebuah Cafe Musik di Jalan Teuku Umar ini tampak selalu ramai dikunjungi saban hari oleh pembeli dari berbagai kalangan.  Menu Nasi Bebek ini terasa spesial karena racikan bumbu dan sambalnya yang pas dan khas, daging bebek yang empuk dan renyah.  Seporsi Nasi Bebek yang dihargai dengan Rp. 10 ribuan dengan rasa pedasnya cukup membuat puas para pembelinya. Rasa pedas begitu kentara karena dalam penyajiannya sepiring nasi, tiga potong daging bebek, hanya ditemani bumbu khasnya dan beberapa iris mentimun. Akan lebih nikmat rasanya bila penyajian ini dilengkapi dengan lalapan atau asinan, sayangnya belum tersedia ditempat ini. Karena tempatnya yang cukup kecil dan hanya tersedia  delapan kursi untuk pembeli yang ingin menikmatinya langsung Nasi Bebek ditempat ini, sebagian besar pembeli terlihat lebih menyukai paketnya dibungkus dan membawa pulang untuk disantap bersama keluarga di rumah. Walaupun demikian warung berukuran 2 x3 ini selalu penuh oleh pembeli yang lebih suka menyantap ditempat ini sambil menyaksikan riuh rendahnya lalu lalangnya angkutan karyawan. Berbeda dengan Nasi Bebek Mbak Nanik Ekstra Pedas, yang hanya bisa dinikmati mulai menjelang magrib sampai tengah malam, konsep pedas ini bisa dinikmati juga siang hari di Kampung Rawa Banteng, sebuah desa dipinggiran Kawasan Industri MM2100. Sop sapi yang dikenal dengan sebutan "Sop Janda" yang ekstra pedas ini selalu ramai dikunjungi pembeli yang rata-rata karyawan-karyawati dari perusahaan di Kawasan Industri MM2100, saat ini penulis belum mengetahui cerita yang pasti kenapa pemilihan nama Sop Janda ini dipakai. Pedasnya sop janda seyogyanya dapat dengan mudah terlihat ketika satu mangkok sop sapi ini disajikan, apalagi langsung merasakan lezatnya ekstra pedasnya. Bila tertarik mencoba duo ekstra pedas ini tidaklah terlalu sulit, Pintu Tol Cibitung KM 24 dari Jakarta adalah patokan yang bisa digunakan, pilihan pintu keluar tol ke kiri yang langsung mengarah ke Lampu merah Cibitung kita akan menemukan lokasi Nasi Bebek Mbak Nanik Ekstra Pedas yang hanya berlokasi sekitar satu kilometer dari lampu merah ke arah kiri. Sebaliknya bila pilihan keluar pintu tol yang kanan sekaligus sebagai pintu gerbang Kawasan Industri MM2100 akan sangat gampang melewati Jalan Bali I ke arah Kampung Rawa Banteng tempat Sop Janda yang disiap disajikan dan menggoda selera pembelinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H