Jumat, 19 Juli 2024 Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Jantra FISIB – FIB mengadakan edukasi dan praktik pembuatan batik cetak ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alam. Edukasi pembuatan batik cetak ramah lingkungan ini dilaksanakan di SDN 2 Mentaraman kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Batik Ecoprint sendiri merupakan salah satu jenis batik yang memanfaatkan tanin atau pewarna alami dari daun, bunga, akar dan batang dalam proses pewarnaan nya. Keanekaragaman hayati di desa mentaraman memiliki potensi yang tinggi untuk dimanfaatkan dalam pembuatan batik cetak ecoprint.
Kegiatan edukasi ecoprint ini diikuti kurang lebih 116 anak – anak dari kelas 1- 6 di SDN Mentaraman. Dalam proses pembuatan nya anak – anak dibagi menjadi beberapa kelompok di masing – masing kelasnya. Hal ini bertujuan agar mempermudah mobilitasasi dalam pembuatan karya.
Pembuatan batik cetak ecopint ini memiliki 3 cara. Pertama menggunakan teknik pounding atau teknik pembuatan motif pada kain dengan cara dipukul. Teknik pounding ini dilakukan dengan cara meletakkan beberapa bunga atau daun di atas kain. Kemudian setelahnya bisa langsung dipukul menggunakan palu. Teknik yang kedua adalah steaming. Teknik steaming ini dilakukan dengan cara mengukus daun atau bunga pada lembaran kain yang sudah ditempeli ornamen tumbuhan tersebut. Umumnya, akan menggunakan sepotong pipa kecil untuk menggulung kain agar design yang dibuat tidak hilang. Teknik pembuatan batik ecoprint yang terakhir adalah dengan menggunakan teknik fermentasi.
Anak – anak tampak semangat dalam pembuatan karya batik cetak ecoprint mulai dari Pemilihan daun dan bunga, penataan motif ecoprint diatas kain hingga penjemuran. Pak Eli selaku guru SDN 2 Mentaraman mengungkapkan dengan adanya kegiatan edukasi pembuatan batik cetak ecoprint ini dapat melatih kreativitas anak dan meningkatkan rasa ingin tahu anak dalam belajar.
Hasil dari kegiatan edukasi pembuatan batik cetak ecoprint ini nantinya akan dipajang pada pameran karya budaya dan penampilan budaya jaranan pada tanggal 30 Juli 2024 di balai desa Mentaraman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI