Cerita atau dongeng dapat menjangkau ke semua pikiran atau tahapan cara berpikir manusia mulai dari anak – anak sampai orang dewasa. Eiist.. yang tak kalah penting adalah dengan cerita atau mendongeng dapat menyampaikan isi atau pesan secara kolektif kepada masyarakat. Bahkan hal – hal atau isi pesan yang terkadang tidak mampu disampaikan pada  forum diskusi ilmiah atau logis dapat tersampaikan dengan baik melalui cerita. Tanpa mengurangi esensi dari cerita atau pesan yang ingin disampaikan.
Oiya,.. Bettelheim (2010) dan Von Frens (1996) juga menjelaskan bahwa bercerita atau proses mendongeng tidak hanya terjadi pada pikiran yang sadar saja, etatpi juga bawah sadar.Â
Contohnya mendongeng atau bercerita dapat berbicara pada alam bawah sadar anak. Sehingga dapat meringankan kecemasan atau tekanan pada alam bawah sadar, sangat halus, hingga kecemasan yang ada tidak terasa tersampaikan pada alam sadar. Â Waah.. ternyata banyak sekali yaa manfaat cerita dalam pandangan Psikologi. Oleh karena itu, jangan bosan untuk bercerita dan mendengarkan cerita yaa.. terimaksii, tetap semangat belajarnya. Semoga bermanfaat... aamiin...
Referens :
Mukhlis, A. (2023). Psikologi Cerita. Jakarta: Salemba Humanika
Puspitasari, N.A., dkk. (2018). Keterampilan Mendongeng. Jakarta: Pustaka RanggonÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H