Pada dasarnya manusia membutuhkan peraturan dalam setiap hal, agar terciptanya sebuah keteraturan dan kedinamisan dalam hidup. Memang yang harus diatur hanya perilaku dan sikap saja ?.. oh tentu tidak, emosi pun juga harus memiliki aturan. Aturan dalam emosi sendiri yang dimaksud adalah regulasi emosi. Regulasi emosi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengatasi, mengelola dan mengungkapkan emosi dengan tepat dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan emosional. Seseorang yang memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik akan membentuk individu yang mudah menghadapi ketegangan dalam hidupnya. Terdapat beberapa strategi dalam regulasi emosi yakni seleksi waktu dimana suatu individu maupun situasi tertentu dapat menimbulkan atau menyebabkan emosi yang berlebihan. Yang kedua yakni memodifikasi situasi, seseorang akan mengubah lingkungan untuk mepengaruhi pengaruh kuat dari emosi yang ada. Yang ketiga yakni mengalihkan perhatian, cara ini seseorang akan mengalihkan perhatian dari situasi yang tidak menyenangkan untuk menghindari timbulnya emosi yang berlebihan. Dan yang terakhir adalah perubahan kognitif, yakni suatu strategi dimana individu mengevaluasi kembali situasi dengan mengubah cara berpikir menjadi lebih positif sehingga dapat mengurangi pengaruh kuat dari emosi yang ada.
Sedangkan, faktor – faktor yang mempengaruhi kondisi emosi antara lain faktor lingkungan seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Faktor yang kedua yakni pola asuh orangtua, seperti pola asuh yang otoriter, memanjakan anak, pola asuh orang tua yang penuh kasih sayang dan masih banyak lagi turut mempengaruhi kondisi emosional seorang anak. Faktor usia, mempengaruhi kematangan emosional seperti pertumbuhan dan kematangan fisiologis seseorang. Faktor yang terakhir yakni adanya perubahan pandangan luar yang kemungkinan dapat menimbulkan konflik dalam emosi seseorang.
Dalam buku lifespan, menurut santrock dijelaskan bahwa terdapat 3 tahap perkembangan emosional pada anak prasekolah (3 – 4 tahun), yakni :
a. Expressing Emotions (Mengekspresikan perasaan)
Pada tahap ini rasa percaya diri seorang anak tubuh. Sehingga anak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri dan dapat memahami bahwa dia berbeda dari oranglain.
b. Understanding Emotions (Memahami emosi)
Pada tahap ini seorang anak dapat menyadari situasi tertentu dapat muncul oleh sebab – sebab tertentu.
c. Regulating Emotions (Regulasi emosi)
Pada fase ini emosional pada anak mempengaruhi keterampilan anak mengatasi konflik yang terjadi.
Sekian, Terimakasih. semoga bermanfaat, good Luck Aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H