Mohon tunggu...
Mujahidah Istiqamah
Mujahidah Istiqamah Mohon Tunggu... -

Where is a will, There is a way

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Alam di Papua

29 Desember 2013   15:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:23 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seperti halnya homeschooling, sekolah alampun sudah mulai dikembangkan di Indonesia, khususnya di Sorong-Papua. Banyak penyelenggara pendidikan memilih model pengajaran dimana peserta didiknya diajak kembali untuk belajar dengan metode luar ruangan. Lalu sebenarnya apa sih Sekolah Alam itu?

Sebenarnya ketika kita mendengar namanya pasti sudah paham bahwa Sekolah Alam adalah Sekolah yang menggunakan Alam sebagai tempat belajar. Di Sekolah Alam ini siswa lebih banyak belajar secara outdoor, Kelebihan sekolah alam dibandingkan sekolah biasa adalah tidak hanya belajar tentang teori saja tetapi praktek langsung secara nyata, seperti yang kita ketahui bersama bahwa selama ini sekolah konvensional hanya mengandalkan buku teks yang guru pegang lalu diberikan langsung kepada siswa. Selain itu peraturan yang harus dilakukan siswa pun lebih ketat. Sedangkan untuk Sekolah Alam peraturannya lebih fleksibel, namun tetap disiplin.

Sekolah alam ialah bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama  pembelajaran murid yang bertujuan untuk meminimalizir kejenuhan, kebosanan atau keluhan lainnya pada peserta didik. Di sekolah alam ini anak-anak lebih cenderung mentadabbur alam atau mempelajari secara langsung apa-apa yang berkenaan dengan alam. Tidak hanya teori yang guru berikan tetapi praktek langsung dihadapan anak didik. Bukan hanya itu, anak-anak juga mempelajari semua mata pelajaran umum dan agama seperti halnya bersekolah di MI/SD negri.

Pada dasarnya sekolah alam mencoba mengajak siswa untuk memaknai konsep fitrah, di mana sekolah bukan lagi sebagai beban, tetapi realitas kehidupan yang karenanya ilmunya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. kurikulum Sekolah Alam bukan hanya menekankan pada tercapainya tujuan akademik (kurikulum Diknas), melainkan juga mengembangkan kurikulum non akademik. Seperti nilai-nilai keagamaan yang begitu kuat.

Nah, satu-satunya sekolah alam dipapua yaitu SD IT AL-IZZAH, yang bermukim di Km 8. Sekolah initidak hanya menggunakan metode outdoor tapi indoor juga. Jadi bisa dikatakan sekolah yang multifungsi. Seperti halnya sekolah alam lainnya, SD IT AL-IZZAH juga sangat menekankan nilai-nilai agama kepada peserta didiknya danmempunyai kegiatan estrakulikuler yang bermacam-macam, seperti : Kaligrafi, Drama, Pidato, Wartawan siswa, Nasyid, dan yang mengasyikan tersedia juga English andArabic Club. Sedangkan kegiatan belajarnya tidak jauh beda dengan sekolah biasa pada umumnya, namun lebih mengaktifkan siswa dibandingkan guru. Jadi, guru hanya memberikan penjelasan terkait materi atau studi kasus pada pelajaran tertentu sekitar 15 menit. Selebihnya siswa yang akan mempresentasekan menurut pendapat dan bahasa mereka masing-masing, entah itu dalam bentuk audio-visual atau karya tulis dll.

Masing-masing sekolah mempunyai cara tersendiri untuk membuat kegiatan belajar-mengajar jauh dari kesan membosankan, bahkan menakutkan. Seperti yang dilakukan SD IT AL-IZZAH ini.

“ Ada bermacam-macam model pembelajaran yang kami gunakan” imbuh Ruslan selaku guru di SD IT AL-IZZAH.

Ada tematik maupun non tematik, kalau tematik menggunakan metode TANDUR : Tanamkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi dan Rayakan. Sedangkan non tematik itu biasanya kami menggunakan metode seperti sekolah dasar pada umumnya.

“ Namun ada yang membedakan kami dengan sekolah dasar yang lain” sambung Ruslan

Yaitu terletak pada nilai-nilai psikomotoriknya maupun kognitivnya. Yang mana, anak-anak yang bersekolah disini diharapkan dapat menjadi leader, smart, and multitalenta.

“ karna itu pelajaran-pelajaran eskulnya mengacu kesana semuanya’ lanjut Ruslan.

Meskipun sekolah ini belum lama didirikan, dan masih awam di telinga masyarakat khususnya di PAPUA, akan tetapi bisa dibilang berhasil dari segi kuantitas. Saat ini jumlah keseluruhan muridnya kurang lebih 400 anak. Dan guru terdiri dari 50 orang. Adapun kurikulum yang digunakan di sekolah ini yaitu kurikulum ISLAM TERPADU, akan tetapi khusus semua bidang studi yang untuk UNAS, menggunakan kurikulum pemerintah.

Sekolah ini memang identik dengancorak agamis,sesuai dengan visi misinya yaitu, Mencerdaskan dengan melalui program IQ, SQ, dan EQ. memiliki akhlaqul karimah, tuntas shalat wajib, bisa menjadi leader untuk diri sendiri maupun di masyarakat, Dan meghafal Al-qur’an minimal 1 jus setelah tamat. Namun yang menjadi salah satu kekurangannya, ialah factor biaya yang bisa dikatakan cukup mahal. bagi kalangan menengah keatas mungkin tidak akan menjadi masalah untuk menyekolahkan anak mereka, namun tidak demikian halnya bagi kalangan menengah kebawah yang boleh dikata penghasilannya serba paspasan. Mereka akan sedikit sulit dalam menyelesaikan masalah ini. Akan tetapi disisi lain dengan adanya biaya yang cukup mahal ini, bisa menjadi salah satu factor bergengsinya lembaga pendidikan tersebut.

Artikel ini hanya sekedar informasi bagi teman-teman, akan perkembangan pendidikan khususnya di SORONG-PAPUA. Jika ada kesalahan di dalamnya. Kami mohon maaf. JAZAKUMULLAH KHOIRON .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun