Mohon tunggu...
Anakwayang Hio
Anakwayang Hio Mohon Tunggu... -

gue seneng baca,\r\ngue suka nulis.\r\ngak semua bacaan gue suka,\r\ngak semua hal bisa gue tulis.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sketsa Setan Yang Bisu (Part II)

28 Oktober 2012   08:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:18 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hhehe..

Kembali berposting dengan judul yang sama.

Memperingati hari sumpah pemuda, erat kaitannya dengan kebahasaan. Dimana dalam teks sumpah pemuda tertulis "Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."

Disini saia akan menyinggung tentang bahasa. Bukan tanpa alasan, tapi beginilah kenyataannya.

Sejak jaman orde paling baru, di negeri antah berantah ini terbiasa dengan penyakit latah.

Ditambah, era teknologi berkembang dengan pesat. Darisisi inilah setan-setan merasa dirampas haknya untuk menghasut manusia (jelasnya baca part 1)

Hari itu, setan merenung di pohon rambutan. Dia tak habis pikir mengapa manusia-manusia disekitarnya bisa lebih keji dari setan namun tetap diberi nikmat oleh Tuhan.

Disekitar setan banyak manusia berlalu lalang.

Tapi namanya juga setan,

dia hanya bisa melihat tanpa bisa dilihat.

...Gimana gue gak iri coba...!!! itu orang jalan- jalan maenan bebe, gak dimotor gak jalan kaki, matanya dilayar hp. mana kompak bener lagi...ahh brengsek !!! kalo gue tau bakal begini jadinya manusia, dulu gue gak bakal dah nentang Tuhan...kalok dah begini, siapa coba yang mau nolong gue ke sorga, yang ada neraka noh udah bete kepanasan nungguin gue !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun