Cinta dan perkawinan
 (sumber: buku "Perempuan sumber Dosa?") Oleh Dr. Paskalis I Nyoman Paska
Suatu hari Plato bertanya kepada gurunya
Plato : guru apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukan nya??
Guru : Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu tanpa boleh mundur kembali.
Plato : lalu apa yang harus saya lakukan?
Guru : Ambilah satu ranting yang kamu anggap paling menakjubkan. Kalau kamu dapat menemukannya maka artinya kamu telah menemukan cinta.
Plato pun berjalan, dan tidak lama kemudian ia kembali kepada gurunya dengan tangan kosong.
Guru : Plato, mengapa engkau tidak membawa satu ranting pun?
Plato : Syarat yang kau berikan adalah aku hanya boleh membawa satu ranting saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali.
Guru : Lalu?
Plato : sebenarnya aku telah menemukan ranting yang bagus dan menakjubkan, tetapi aku masih ingin melihat ke depan siapa tau masih ada yang lebih bagus dari itu. Hingga sampai diujung jalan aku tidak menemukan ranting yang bagus seperti yang sudah kutemui di awal. Jadi aku tidak mengambil satupun dari ranting itu.