(IV) Kebiasaan saya:
Mendengarkan angin yang memberita. Semilir di antara badan rumput yang ramping, menyungkupi milyaran renik tanah. Memberi kesempatan untuk tahu: kita ini selalu para fakir keseimbangan. Dan angin makin menyeruakkan, kata-kata majir manusia penghantam, yang biasa takut lantaran dosa sendiri yang ceroboh: menyajikan sifat yang riil, kedogolan benar sendiri. Tuhan ternyata telah mengukuhkan, intrik manusia adalah rasa malu yang dibeber. Pada akhirnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!