(IV) Kebiasaan saya:
Mendengarkan angin yang memberita. Semilir di antara badan rumput yang ramping, menyungkupi milyaran renik tanah. Memberi kesempatan untuk tahu: kita ini selalu para fakir keseimbangan. Dan angin makin menyeruakkan, kata-kata majir manusia penghantam, yang biasa takut lantaran dosa sendiri yang ceroboh: menyajikan sifat yang riil, kedogolan benar sendiri. Tuhan ternyata telah mengukuhkan, intrik manusia adalah rasa malu yang dibeber. Pada akhirnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!