PraTemu "Bem Nusantara" 2011

[caption id="" align="alignnone" width="400" caption="BEM NUSANTARA"][/caption] Boedi oetomo, merupakan wadah perjuangan yang pertama kali memilki struktur pengorganisasian modern. Didirikan di jakarta, 20 mei 1908 oleh pemuda pelajar mahasiswa dari lembaga pendidikan STOVIA, wadah ini merupakan refleksi sikap kritis dan intelektual terlepas dari primordialisme jawa yang ditampilkannya.

Seiring dengan keluarnya belanda dari tanah air, perjuangan kalangan pelajar da mahasiswa semakin jelas arah dan upayanya mempersiapkan lahirnya negara indonesia di masa pendudukan jepang. Namun demikian, masih ada perbedaan strategi dalam menghadapi penjajah, yaitu antara kelompok radikal yang anti jepang dan memilih perjuangan bawah tanah di satu pihak, dan kelompok yang memilih jalur diplomasi namun menunggu peluang tindakan antisipasi politik dipihak lain. Meskipun berbeda kedua strategi tersebut, pada prinsipnya bertujuan sama : INDONESIA MERDEKA !!

Sekarang negara indonesia sudah merdeka sudah terlepas dari penjajah kemudian sekarang adalah era globalisasi dimana tingkat persaingan untuk hidup begitu tinggi dan cenderung tidak memiliki aturan. Posisi negara kita masih sangat tidak menguntungkan bila harus dihadapkan dengan situasi sekarang ini. Apalagi ketika krisis ekonomi yang dimulai sejak tahun 1997 telah memberikan dampak dalam segala lini kehidupan bangsa seperti ekonomi, politik, hukum,kebudayaan. Hal ini tentu saja dengan sendirinya semakin memperlihatkan bahwa kita sebagai mahasiswa harus bergotong royong untuk memperbaiki segala lini untuk mengembalikan kejayaan NKRI.

Perbaikan dalam segala bidang kehidupan bangsa Indonesia harus dijamin oleh kepastian hukum. Sedangkan yang disebut hukum bagi bangsa indonesia adalah hukum yang berkedaulatan rakyat, bukan hukum yang hanya menguntungkan dan menguatkan penguasa. Hal inilah yang belum dicapai bangsa kita hingga saat ini. Oleh karena itu yang harus dilakukan oleh bangsa indonesia saat ini adalah mengembalikan kedaulatan kepada rakyat, kedaulatan milik rakyat, kedaulatan rakyat. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah siapa dan bagaimana kedaulatan rakyat dapat dikembalikan ketangan pemiliknya?

Mahasiswa sering disebut sebagai agen perubahan (agent of change), karena memiliki potensi intelektual untuk melakukan perubahan. Mahasiswa memiliki potensi untuk mengembalikan kedaulatan rakyat – kedaulatan mahasiswa, karena mahasiswa merupakan bagian dari rakyat itu sendiri. Tetapi kondisi yang menyedihkan belakangan ini melanda dunia kemahasiswaan indonesia. Lewat pengebirian mahasiswa dijauhkan dari rakyat, dijauhkan dari lingkungannya sendiri. Mahasiswa dikungkung dalam laboratorium, dalam kelas, bahkan Dalam studio. Perguruan tinggi seolah-olah ada dalam peti kaca. Terlihat tapi tak bisa disentuh. Hal tersebut real terjadi saat ini. Indikasi yang paling gampang terlihat adalah ketika mahasiswa tidak mampu lagi berkomunikasi dengan rakyat. Dan ini merupakan bagian dari tanggung jawab mahasiswa! Hal ini merupakan cermin bagi mahasiswa, bahwa sekarang adalah saatnya untuk kembali ke rakyat !.

Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan besar adalah di manakah peran nyata (kita) sebagai mahasiswa Anggota BEM NUSANTARA, yang sejak dahulu dikenal berisikan orang-orang pintar yang akan mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan nasib rakyat agar makmur dan sejahtera sesuai denga cita-cita pendiri bangsa kita ini. Untuk itu BEM NUSANTARA mencoba memberikan solusi untuk mengembalikan identitas gerakan mahasiswa dengan mengadakan PRATEMU dan mengangkat tema “ MENGEMBALIKAN PRESKRIPSI ILMIAH SEBAGAI ORIENTASI GERAKAN MAHASISWA GUNA MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN “.maka dalam kesempatan ini kami berharap agar mahasiswa yang tergabung maupun yang belum bergabung dalam BEM NUSANTARA dapat hadir untuk menambah wawasan dan solusi mengenai bangsa yang mandiri dan mensejahterakan rakyatnya. Kegiatan ini bertajuk “PRATEMU BEM-NUSANTARA” yang akan dilaksanaka di jakarta. Harapannya kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak demi terwujudnya paradigma gerakan mahasiswa yang selaras dengan Pancasila dan Tri Dharma Perguruan tinggi. Amin.

[caption id="" align="alignnone" width="540" caption="Tempat Acara 1"]

Tempat Acara 1

[/caption]

TEMPAT KEGIATAN 1

[caption id="" align="alignnone" width="663" caption="TeMPAT ACARA 2"]

TeMPAT ACARA 2

[/caption]

Salam pergerakan...

Salam mahasiswa...

Salam Indonesia.....

Sumber : Dasar Pemikiran Kegiatan.