Mohon tunggu...
Urang Tebidah
Urang Tebidah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

maka berlalulah semua itu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Menara Pisa Miring? Ini Jawabannya!

3 April 2011   06:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:10 19423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menara pisa, siapa yang tidak tahu akannya, salah satu obyek wisata dan termasuk dalam 10 keajaiban dunia di Italia ini yang posisinya lain dari bangunan lain (miring). Kemiringan ini ternyata akibat dari salah bikin atau salah buat. Dan lebih dari itu, ternyata masa pembangunannya memakan waktu lebih dari seabad lamanya. Menara pisa ini di bangun dalam tiga tahap. Tahap pertama di mulai pada tahun 1178, yang berhasil menyelesaikan hingga tingkat tiga. Pekerjaan sempat di hentikan karena pada tahun kelima, menara sudah mulai miring menghadap ke arah selatan. Pekerjaan pembangunan menara di hentikan hingga kira - kira selama 100 tahun, dan sebelum tahun 1272, tinggi menara ditambah menjadi 4 tingkat dengan arah yang berlawanan dengan harapan menara dapat tegak kembali seperti rancangan yang sebenarnya. Namun pembangunan itu di hentikan lagi, karena tanah yang ada di sekitar area bangunan menara tidak stabil, hingga akhirnya pembangunan dilanjutkan pada tahun 1360 - atau 80 tahun kemudian. Pada pembangunan terakhir ini di bangun ruang lonceng pada puncak menara, dan menara pisa mendapatkan bentuknya seperti apa yang sekarang kita kenal dan lihat. Mungkinkah menara pisa bisa di tegakkan? Mungkin saja, Namun berdasarkan pengamatan para ilmuwan, sekalipun menara pisa di tegakkan, bagian-bagian dalam menara tetap akan melengkung akibat terlalu banyak koreksi yang dilakukan sejak pembangunannya ratusan tahun yang lampau. Semoga bermanfaat dan salam berbagi.(BS)

[caption id="" align="alignnone" width="380" caption="menara pisa"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun