Mohon tunggu...
Urang Tebidah
Urang Tebidah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

maka berlalulah semua itu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kali Code Menjadi Tempat Wisata Baru..!!

5 November 2010   10:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:50 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahar di Kali Code kian tinggi, alirannya pun kian deras. Pemandangan ini menjadi tontontan warga yang kebetulan melintas di Jembatan Kewek, Yogyakarta.

Jembatan itu terletak di sebelah timur Malioboro. Pengguna jalan yang kebetulan melintas, berhenti untuk sekadar melihat atau mengabadikan momen tak biasa itu.

Lahar dingin Merapi yang mengalir ke Kali Code yang membelah pusat kota Yogyakarta, hampir meluap. 7 Kecamatan yang dilintasi kali tersebut pun mewaspadai kemungkinan luapan kali tersebut.

"Prediksi saya, 99 persen lahar dingin akan meluap di Sungai Code di atas ketinggian tanggul jika ada hujan selebat tadi malam," kata Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto.

lagi2 unsur mistis yang dipercaya masyarakat kota jogja dan jawa tengah tentang mbah PETRUK yang menghadapkan mukanya kearah selatan sebagai pertanda bahwa bahaya merapi akan mengarah ke selatan tidak meleset, kini jarak aman semakin jauh keselatan dari 5 km, 10 km dan kini mencapai 20 km dari merapi,  dan lebih menakutkan lagi menurut istri PONIMIN (yang katanya pengganti mbah maridjan) bahwa target dari gunung merapi adalah menghancurkan KRATON yang ada ditengah-tengah kota yogyakarta/ sebagai titik NOL kilometer.

ada ketakutan saya ketika melihat status teman saya difacebook yang mengatakan bahwa "ketika masyarakat ramai diungsikan kearah selatan dan telah berkumpul disuatu tempat, lalu tiba-tiba  dari arah selatanpun  mengamuk(tsunami) wah....bisa berabe ni urusannya cetusku..."

tapi semoga hal-hal yang tidak kita inginkan tersebut tidak terjadi...sudah cukuplah nyawa yang melayang akibat keganasan merapi jangan sampai ditambahkan lagi dengan bencana-bencana yang lainnya.................Aminnnnnnnnnnnn....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun