Mohon tunggu...
Urang Tebidah
Urang Tebidah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

maka berlalulah semua itu

Selanjutnya

Tutup

Nature

“Supercode” lebih heboh daripada “Supermoon”?

20 Maret 2011   08:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:37 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jogja- Sabtu sore sekitar pukul 17.00 hujan lebat disertai petir melanda kota Gudeg ini, terlihat pancaran sinar kilat menghiasi langit kota jogja begitu hebatnya saling sambung menyambung, dan tak pelak lagi,Sayapun menjadi korban keganasan hujan dan petir itu karena tidak membawa jas hujan, sehingga mengharuskan saya untuk berteduh disebuah warung di daerah Kadipiro. Setelah beberapa jam terjebak oleh hujan dan petir dan saya mulai merasakan kebosanan tingkat tinggi berada di tempat itu, akhirnya saya beranjak meskipun masih sedikit gerimis, karena harus menghadiri rapat di Sebuah organisasi yang saya dan teman – teman dirikan, Sebuah organisasi daerah.

[caption id="" align="alignnone" width="330" caption="kalicode"][/caption]

Di tengah perjalanan ke tempat rapat, kebetulan aksesnya melewati daerah kalicode saya berhenti kira – kira 2 menit, saya penasaran dengan sesuatu yang dilihat oleh orang – orang di situ. Setelah turun dari motor dan menerawang kearah bawah ternyata mereka lagi melihat aliran kalicode yang meluap cukup tinggi, debit air yang bercampur dengan pasir dan batu itu cukup membuat panik warga sekitar bantaran kalicode dan mengharuskan mereka untuk mengungsi di rumah yang cukup tinggi (rumah warga) atau di tempat pengungsian yang di sediakan khusus oleh pemerintah setempat.

Pemandangan yang tak biasa tersebut cukup menyedot perhatian masyarakat kota jogja melebihi fenomena “Supermoon” yang katanya bulan akan terlihat lebih besar dan lain dari biasanya pada hari minggu dini hari. Setelah di tunggu hingga jam 2 dini hari ternyata bulan yang katanya lebih besar dari biasa, tak seperti yang saya bayangkan namun memang terlihat lebih terang dari biasanya.

Dari fenomena alam yang ada ternyata Fenomena “Supermoon” kalah dengan Fenomena Alam Supercode.(BS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun