Mohon tunggu...
Urang Tebidah
Urang Tebidah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

maka berlalulah semua itu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Islam bukan Arab: Islam Bagus, Arab Biasa Saja!?

22 Februari 2011   10:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:22 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Islam itu ibarat alat pahat yang bagus, kalau digunakan memahat pasti hasilnya lebih baik daripada pisau atau alat lain. namun semakin pandai skill orangnya, semakin bagus hasilnya. pahat di tangan amatir berbeda hasilnya dengan pahat di tangan pemahat ahli. jadi Islam sama sekali tidak bisa disamakan dengan Arab. adapun bahasa Arab dalam Al Quran atau Hadist hanyalah sebagai metode Tuhan memahamkan manusia, karena manusia tak semuanya mampu menangkap firman Tuhan yang halus sifatnya, maka harus di"kasar"kan dalam bentuk bahasa yang dimengerti oleh manusia ditempat manusia itu. Bayangkan kalau orang China atau orang India tiba-tiba datang ke Arab terus mengaku utusan Tuhan untuk menyempurnakan agama Samawi, pasti ditolak mentah2 oleh penduduk sana. Tapi kalau Nabi dari kaum mereka sendiri akan lebih mudah diterima.

Permasalahannya, ..... Islam adalah agama bagi seluruh manusia di dunia..bukan hanya buat orang Arab. Bagaimana jika Islam digunakan Arab untuk menguasai dunia? siapa yang salah, Islam, atau orang Arab? bagaimana bisa?

secara sosio-psikologis, ketika orang merasa sesuatu itu baik, mereka akan menginginkan orang lain juga menggunakannya. misal, komunisme dan liberalisme pernah disebarkan (dan masih) di dunia ini, karena masing2 pihak menganggap pemahamannya benar, suci, dan karenanya "tak apa-apa" jika memang harus menguasai dunia demi tersebarnya paham itu. begitulah pendapat orang. inilah yang menyebabkan gerakan pembebasan global selalu ada ketika orang merasa punya kekuatan untuk menyebarkan paham mereka.

Sayangnya, saat ini kita sudah terlanjur membuat persamaan, Islam adalah Arab. Jadi kalau orang melihat bangunan kuil misalnya, yang sama sekali tidak nampak ke-Timur Tengah-an, akan dianggap kafir atau bukan Islam. Ketika kita terangkan bahwa ini peninggalan Nabi Zulkifli, Nabi Daud, atau Nabi Sulaiman..... barulah mereka mengakui ini juga bagian dari Islam.

Nah, kaum muslim... ajarkanlah  tentang Islam dengan benar pada anak-anak kita. Jangan sampai mereka salah berpikir, misalnya ketika ditanya Tuhan (Allah) itu bagaimana, malah membayangkan di pucuk langit ada sebuah kursi besar ('Arsy), dan di atasnya duduk sesosok (manusia?) dengan gagahnya, apalagi sampai ditambahi punya jenggot, dll. uupss... (ini kasus nyata pernah terjadi pada anak2 TPA...sumprit!!)

Ajarkanlah bahwa hanya Nabi Muhammad SAW sajalah yang orang Arab, sedangkan yang lain2 adalah sesuai lokasi dan sejarahnya... kalau tahu! Dalam berperilaku pun....tidak perlu sok pakai baju panjang-panjang, gamis, jubah, atau cadar karena negeri kita bukan negeri gurun pasir.. gak usah menunjuk-nunjukkan keislaman dengan busana aneh-aneh, atau justru malah antipati pada busana daerah, surjan dan iket wulung dibilang dukun, sesat, dll padahal itu baju koko-nya orang Jawa desain dari Sunan Kalijaga..pake baju seperlunya, klo jilbab yang modis juga banyak kok, gak harus niru timur tengah.

Terakhir....jangan sok tahu...tapi belajarlah banyak-banyak. sedikit bicara, hindari berdebat, banyak belajar... itulah muslim yang sesuai teladan Rasulullah SAW. Amien.

Islam bukan Arab. Islam bagus, Arab biasa aja.

Amalkan Islam dengan kearifan lokal secara harmonis...mencontoh Turki jaman Jalaluddin Rumy.

sumber:  Wisnu Pribadi ,History of The Arabs, Riwayat Nabi Muhammad,(History of The Turks, Seljuks and Ottomans)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun