Mohon tunggu...
Urang Tebidah
Urang Tebidah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

maka berlalulah semua itu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentas Seni dan Budaya Terbesar seIndonesia..!!

11 Januari 2011   16:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:42 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kebudayaan adalah suatu citra bangsa yang menggambarkan keunikan sistem sosial masyarakat dari suatu daerah. Setiap daerah mempunyai keunikan yang berasal dari warna yang berbeda yang ditorehkan oleh kuas-kuas kebudayaan, masing-masing, warna yang berbeda ini menjadi satu gambaran utuh bangsa Indonesia. Keberagaman tradisi, suku dan bahasa menimbulkan keunikan yang kaya yang dimiliki seluruh anak daerah yang ada di Indonesia. Keanekaragaman tersebut jangan dijadikan suatu perpecahan antar daerah ataupun antar suku bangsa. Justru keanekaragaman ini harusnya menjadi landasan pemersatu, karena perbedaan tersebut menggambarkan beragamnya budaya yang ada di Indonesia, dimana setiap anak Indonesia juga yang menjadi pemilik, penjaga dan apresiatornya. Sangat tidak relevan kalau kita merendahkan ke anekaragaman budaya kita sendiri, mempertentangkan warna-warna bangsa kita sendiri yang hakikatnya itu tidak lain ,tidak bukan, milik kita juga.

Ketika perbedaan dijadikan sebagai jurang pemisah antar satu dengan yang lainnya, maka keselarasan dalam hidup bermasyarakat akan sirna.Satu contoh konkrit permasalahanmasyarakat kita saat ini yaitu sering terjadi pelecehan dan pertikiaian terhadap suku, agama dan derajat manusia tertentu. Hal-hal seperti ini sering menimbulkan konflik yang berujung pada pertikaian. Sesungguhnya perbedaan itu tidak semestinya kita perdebatkan sekalipun tidak semua perbedaan tersebut berkenan atau sesuai dengan paham kita, tetapi mentoleransi perbedaan adalah wujud dari kedewasaan kita sebagai insan yang berbudaya, berpikir dan mampu bermasyarakat.

Dari beberapa hal yang kami saksikan dan kami diskusikan baik di masyarakat ataupun dari Forum Ikatan Silahtuhrahmi Sidak Sintang ( FISS Sintang ) yang berada di Yogyakarta. Kami memutuskan untuk mengadakan kegiatan Pentas Seni dan Budaya. Kegiatan ini kami harapkan menjadi salah satu bentuk awal pemersatu perbedaan yang selama ini terjadi, kami berharap acara ini menjadi sarana untuk membangun rasa cinta pada keanekragaman warna yang ada. Harapan kami dengan memperkenalkan perbedaan masing-masing suku bangsa dan menyaksikan keindahannya, segala pertikaian yang didasari oleh kurangnya pengetahuan dapat dituntaskan, keunikan yang terpecah-pecah dapat dirangkai menjadi satu gambaran utuh yang tidak terpisah. Satu gambaran utuh yang beraneka warna.

Selain itu Pentas Seni dan Budaya ini diharapkan dapat menjadi fasilitator untuk mempromosikan segala potensi yang ada di setiap suku bangsa dan daerah kepada masyarakat luas. Tidak hanya itu, Pentas Seni dan Budaya ini diharapkan menjadi sarana pengembangan kreatifitas putra-putri daerah dalam berpikir dan berkreasi. Harapannya dengan Pentas Seni dan Budaya yang kami selenggarakan, Indonesia akan menjadi lebih maju dan segala masalah perbedaan dapat dipandang dalam sudut pandang yang bijak dan benar. Sehingga kita bisa hidup dalam lingkungan yang dapat memahami arti dari perbedaan yang bukan untuk dipertikaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun