Mohon tunggu...
Nisa Khoiriyah
Nisa Khoiriyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mulailah tanpa kata nanti.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ada Apa di Balik JNE, Mahasiswa, dan UMKM?

29 Januari 2022   11:28 Diperbarui: 29 Januari 2022   11:33 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai contoh, yaitu projek pembuatan prototipe. Saya dan beberapa teman sejawat pernah terlibat dalam pembuatan alat prototipe botol pengingat minum. Botol pengingat minum tersebut dibuat untuk menjawab permasalahan dehidrasi pada tubuh manusia dengan memanfaatkan teknologi. 

Tentu prototipe ini dibuat untuk menguji bagaimana sistem dari botol tersebut bekerja, efektifitas, dan memprediksi biaya produksi yang dikeluarkan jika botol hendak dikomersilkan di kemudian hari. 

Selama proses pembuatan, diperlukan beberapa alat dan bahan seperti microcontroller, lem, solder, beberapa sensor untuk mendeteksi volume air, suara, dan waktu, alarm, baterai, kabel, adaptor, modul bluetooth dan Wi-Fi, botol custom, dan lain sebagainya. 

Barang-barang tersebut tidak mudah diperoleh di pasar sebab beberapa mahasiswa termasuk saya tidak memiliki alat transportasi pribadi serta informasi terkait lokasi penjual yang menyediakan semua produk. 

Sehingga, membeli barang melalui E-commerce merupakan solusi yang tepat. Selain mempermudah proses perolehan barang, pembeli juga tidak perlu memikirkan bagaimana barang tersebut sampai di tangannya. Pembeli dapat mengandalkan penyedia jasa layanan logistik seperti JNE untuk mengantarkan barang yang diperlukan. 

Saya yakin tidak sedikit mahasiswa yang memiliki pengalaman berkarya atau mengerjakan projek serupa dengan yang saya ceritakan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh knowledge dan skill yang relevan dengan latar belakang pendidikan mereka. Meningkatnya sumber daya manusia akan sangat mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia khususnya di Indonesia. 

Sehingga dikemudian hari mahasiswa dapat berlomba-lomba untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di sekitarnya dengan cara yang sesuai dengan latar belakang mereka. 

Namun satu hal yang pasti, yaitu keberhasilan dari projek yang dilakukan sangat bergantung dari keberadaan UMKM, layanan E-commerce, dan juga pihak perantara seperti JNE. Itulah mengapa dibalik kata UMKM, Mahasiswa, dan JNE memiliki makna yang besar.

 Sebagai generasi muda, sudah menjadi kewajiban untuk memiliki pengalaman dan kemampuan yang siap digunakan untuk melayani permasalahan di sekitar. Tugas, karya, maupun projek merupakan cara untuk meningkatkan kemampuan dan memperbanyak pengalaman. 

Sehingga di masa depan, generasi tersebut dapat mengambil keputusan dan membuat solusi yang bijak. JNE dan UMKM merupakan kontributor yang secara tidak langsung mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka melalui projek tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun