Mohon tunggu...
Anakpintar
Anakpintar Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA

hobi mencari duit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Banda Aceh Akibat Sosial Media

30 Mei 2024   22:49 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:14 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source gambar: Alinea.ID

Secara keseluruhan, pengaruh sosial media terhadap tingkat kekerasan terhadap anak dan perempuan adalah masalah yang kompleks dan multifaset, dan masih banyak yang harus dipelajari oleh para peneliti dan praktisiun, ada bukti yang menunjukkan bahwa sosial media dapat berkontribusi terhadap meningkatnya tingkat kekerasan terhadap anak dan perempuan, dan bahwa platform sosial media memiliki tanggung jawab untuk mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.

Lalu apa itu literasi media? Literasi media merupakan kemampuan kita dalam mengakses, menganalisis. mengevaluasi kemudian mengkomunikasikannya kembali dalam berbagai bentuk media. Literasi media di Aceh sendiri termasuk ke dalam pembahasan yang sering dibicarakan dan diupayakan pelaksanaannya. 

Pada pemeringkatan Indeks Literasi Digital Nasional tahun 2021 Provinsi Aceh masuk ke dalam 10 besar. Beberapa kegiatan pelaksanaan literasi media yang ada di Aceh, seperti yang diadakan oleh universitas ataupun sekolah- sekolah menengah pertama dan atas dapat dilihat dalam beberapa tahun belakangan ini. Misalnya Literasi Digital Sektor Pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Banda Aceh menunjukkan adanya upaya konkret dalam meningkatkan literasi digital, terutama di lingkungan pendidikan. 

Meskipun kegiatan ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan digital, penting untuk melihatnya sebagai bagian dari upaya yang lebih luas dalam meningkatkan literasi secara menyeluruh. Kolaborasi antara Kemenkominfo, lembaga pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya perlu diperkuat untuk memastikan bahwa upaya literasi digital tidak hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga mencakup aspek etika, budaya, dan keamanan digital. 

Keterlibatan aktif masyarakat dalam mengadopsi dan mengimplementasikan kegiatan literasi digital juga menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan seperti kasus kekerasan anak yang tinggi di Banda Aceh. Dengan demikian, integrasi program literasi digital dengan upaya pencegahan kekerasan anak dan peningkatan literasi media menjadi langkah yang strategis dalam memperkuat kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi realitas digital saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun