Mohon tunggu...
Ria Utami
Ria Utami Mohon Tunggu... Editor - Blogger

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Liburan di Rumah Tetap Seru

23 Juli 2015   04:26 Diperbarui: 23 Juli 2015   15:52 18154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu saya nggak sengaja baca buku harian anak sulungku, Edo. Ceritanya tentang liburan sekolah. Gini nih isinya:

Hari ini aku pertama masuk sekolah. Kalau kelas dua dulu kelasnya di bawah, sekarang, kelas tiga ruangannya di lantai atas. Karena belum ada pelajaran, guruku mengajak kami untuk saling berkenalan. Ada teman lama dari kelas dua dulu, tapi, banyak juga teman baru dari kelas lain. Aku dan teman-teman diminta maju satu per satu untuk cerita pengalaman selama liburan.

Cerita teman-temanku seru. Darren cerita liburan ke Jatim Park 2 Batu. Neysa diajak opanya ke Malaysia. Amanda mudik ke Lumajang, Otniel nginep di hotel bareng sepupu-sepupunya. Duh, rasanya pengin nangis. Soalnya aku nggak pergi ke mana-mana, di rumah aja.

Dan, tibalah giliranku cerita. 

Aku cerita, liburan sekolah kali ini, aku di rumah saja. Bapak dan ibuku nggak bisa cuti kerja. Lagian, aku baru punya adik bayi berumur dua bulan. Jadi, nggak bisa diajak pergi-pergi jauh.

Aku sedih banget. Nonton TV acaranya jelek-jelek, nge-game di komputer udah bosan. 

Melihat aku cuma bengong, ibu mengajak bersih-bersih rumah. Diawali dari kamarku. Aku disuruh membereskan barang-barang di kamar yang sudah tak terpakai dan dimasukkan ke dalam kardus untuk dibuang atau diberikan pada orang yang membutuhkan.

[caption caption="Saatnya beres-beres kamar"][/caption]

Eh, ternyata, ada sebuah helm full face warna putih tergeletak di atas lemari pakaianku. Helm itu pernah aku pakai cuma sekali waktu diajak omku naik motor ke rumahnya. Setelah itu, aku nggak pernah naik motor lagi. Makanya, helmnya disimpan sama ibu di dalam plastik dan ditaruh di atas lemari pakaianku.  Kata ibuku, helm itu hadiah dari Yamaha waktu ikut acaranya Yamaha. Helmnya gede banget dan ada tandatangan Jorge Lorenzo di bagian samping. Itu loh, sang juara Moto GP 2010. Ibuku bilang, helm itu edisi terbatas, nggak banyak yang punya. 

Wah, kalau helm itu ikut dibuang atau dikasih ke orang kan sayang, ya. Tapi, kalau disimpan terus untuk apa juga. Dengan berat hati, aku masukkan ke dalam kardus. Eh, ibuku melarangnya. Beliau bilang, ''Kita jual aja di OLX.'' Aku nanya, apa itu OLX?

Ibuku jelasin kalau OLX itu website iklan baris untuk membeli dan menjual barang-barang bekas dan baru. Nah, OLX Indonesia ini lagi bikin gerakan #BekasJadiBerkah. Kita bisa menjual barang bekas layak pakai untuk kemudian hasilnya dibagikan kepada mereka  yang membutuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun