Mohon tunggu...
joni regar
joni regar Mohon Tunggu... -

Aku hanya ingin mengatakan Kebenaran sesuai dengan pengetahuan yang kumiliki.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Tak Layak Jadi Presiden RI, Mengapa?

19 April 2014   10:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangatlah tidak pantas sebagai orang Indonesia yang menganut adat ketimuran dalam Tata krama apalgi beliau orang Jawa.  Mengkhianati orang yang telah berjasa bahkan berjuang mengangkat drajatnya dari kota kecil Solo menjadi Gubernur di Ibukota. Bukan hanya Materi tetapi Tenaga, Mesin Partai Gerindra dan Prabowo yang telah menolong dia.

Adalah tida etis bagi Jokowi terhadap Prabowo yang telah memperkenalkannya langsung kepada Megawati (Ketua PDIP , sedangkan Jokowi hanya kader di kota kecil).

Ternyata secara diam diam Jokowi rupanya didukung juga oleh Konglemerat Edwar S (anaknya Wiliam Suryajdaya/Astra).  Belakangan setelah itu merapatlah Bos Lippo yaitu James Riady cs.

Nah Agenda 3 orang diatas hanya fokus pada Pilkada saja untuk Jokowi-Ahok.  Namun rupanya diam diam Jokowi main mata dengan para Konglemera itu, khususnya James cs untuk diusung menjadi Capres mereka.  Dimana kelompok James R cs merupakan kumpulan Konglemerat Hitam pengemplang Dana BLBI Rp: 600 T, yang waktu 98 mereka pada kabur keluar negeri.  Setelah 15 Tahun kini mereka kembali untuk menguasai NKRI.

Yang lebih gila lagi, adalah adanya Gerakan Misioneris dari Barisan Kristen garis keras melalu Sabam Sirait (merupakan Ketua Parkindo/partai kristen Indonesia yang bergabung dengan PDI waktu awal awal Orde baru) ikut bermain dalam dukungan ke Jokowi di Capres ini. Sabamlah yang mendesak Mega untuk mendeklarasikan Jokowi menjadi Capres sebelum Pemilihan Legislatif tanggal 9 April 2014.   Berdasarkan Info yang kami dapatkan, bila Jokowi tidak di Deklarasikan maka Dana dari para Konglemerat itu tidak akan turun.  Terbukti, bgt di deklarasikan, mesin partai bekerja, para projo (pro jokowi) diluar partai PDIP pun bergerak serentak.  Namun itupun tidak membuahkan hasil seperti yang merek harapkan  bisa menang diangka 27-35%.  Karena PDIP hanya mendapat 19,2% saja berdasarkan Hitung Cepat dari berbagai lembaga survie.

Singkat cerita, Jokowi didukung oleh Konglemerat Hitam dan Misioneris Garis keras.

Ketidak patutan Jokowi di Calonkan sebagai Presiden juga karena ia telah terlalu banyak melanggar Sumpah dan Janji Jabatan yang tidak tuntas.  Solo baru 2 tahun ia tinggalkan demi Pilgub DKI, kini DKI baru 1,5 th ia tinggalkan demi Pencapresan di 2014.

Sumpah dan janji bukan hanya pada saat dilantik.  tetapi janji janji kepada masyarakat DKI yang mendukung ia.  Syukurlah saya tidak termasuk pendukung belia di Putaran kedua DKI.

Yang berikutnya adalah asal usul Jokowi itu juga tidak jelas.  Masa ia, kita memilih Pemimpin dengan latar belakang yang tertutup.  Cukup sudah kita dipaksa jaman Orde baru oleh Suharto (Pengambil alihan dengan Pemaksaan dari Soekarno/ Supersemar 1966).  Yang kita tidak tahu siapa ayah dari Suharto sampai saat ini.

Selebihnya Presiden RI yang secara normal diangkat kita menegnalnya.  Mulai dari Soekarno, BJ.HAbibie, Gus Dur, Megawati Soekarno Putri dan SBY.  Sedangkan Jokowi terlahir tahun 1961, masa ia kita tidak punya rekam jejak siapa Bapaknya?

Agama Jokowi,  Kita tidak bermaksud sara.  Tetapi ini penting. Karena kita hidup di Negara yang berazaskan Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa sila pertama).  Kita tidak permasalahkan apapun agamanya, namun menurut info yang kami dapatkan kelurga Kraton Solo yang namanya tidak ingin disebutkan tetapi anda bisa mencari tahu sendiri kesana.  Jokowi itu Muallaf, bila ia Muallaf kapan ia masuk Islam, ia memakai nama H didepan yang cukup mengelabui padahal H didepan namnya bukan Haji seperti layaknya orang muslim yang telah berangkat ke Tanah Suci Mekkah.  tetapi nama H di depan Ir.H Joko Widodo adalah Handoko, lengkapnya adalah Ir. Handoko Joko Widodo.   Bila ia benar Muallaf, dimana ia diIslamkan, oleh siapa ia diIslamkan, pasti ada dokumen resmi yang menyatakan ia Muallaf.  Bila memang benar ia Islam sejak kecil pastinya ia akan diberitahu dimana ia pernah mengaji, siapa guru ngajinya.  Karena tahun 1961 bukan tahun yang begitu lama, pastinya setiap kita akan ingat akan hal itu.  Ada yang tidak tanggung tanggung begitu yakinnya menyatakan H didepan nama Jokowi itu adalah Haji.  Kapan hajinya pasti ia tahukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun