Mohon tunggu...
Muhammad Zaenuddin
Muhammad Zaenuddin Mohon Tunggu... Ilustrator - Anak Malas

Penulis paruh waktu, kadang-kadang jadi desainer grafis.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Klenteng Sam Po Kong, Semarang

2 November 2021   09:54 Diperbarui: 2 November 2021   10:12 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sam Po Kong/dokumentasi pribadi

Minggu pagi, jam 7 berangkat dari Jogja, supaya punya banyak waktu untuk keliling Semarang. Terakhir ke Semarang tahun 2012, dulu nonton J-Rocks sama main ke Lawang Sewu. Yang beda lagi, dulu berangkatnya lewat Magelang trus Temanggung, kali ini lewat Boyolali. Ya itung-itung biar suasana baru.

Sampai Semarang sekitar jam setengah 11, kami langsung menuju ke Sam Poo Kong. Rencananya setelah dari sini mau main ke Kota Lama. Karena ga ada yang paham wilayah Semarang, kami mengandalkan Gmaps untuk bisa sampai di Sam Poo Kong.

Harga tiket masuknya untuk weekdays: Dewasa : Rp. 8.000 (Rp. 10.000 untuk turis asing) Anak-anak : Rp. 5.000 (Rp. 8.000 untuk turis asing), harga ini untuk area luar klenteng ya. Nah untuk bisa masuk ke area klenteng utama tiketnya beda lagi, Dewasa : Rp. 28.000 (Rp. 40.000 untuk turis asing) Anak-anak : Rp. 15.000 (Rp. 25.000 untuk turis asing).

Sedangkan untuk weekend harga tiketnya: Dewasa : Rp. 12.000 (Rp. 15.000 untuk turis asing) Anak-anak : Rp. 8.000 (Rp. 8.000 untuk turis asing) untuk area luar klenteng. Dan Dewasa : Rp. 30.000 (Rp. 45.000 untuk turis asing) Anak-anak : Rp. 15.000 (Rp. 30.000 untuk turis asing).

Karena kami datang hari Minggu, kami harus bayar lebih dari harga hari biasanya, Rp. 30.000/orang. Sekedar info nih ya, kalau sekedar untuk foto-foto keperluan aplot di sosmed, sebenarnya bayar tiket untuk area luar aja udah cukup. Klenteng utamanya terlihat sangat jelas dari area luar, jadi masih bisa banget jadi latar foto. Dan memang lebih bagus untuk berfoto dari luar. Karena begitu masuk, jaraknya terlalu dekat dengan bangunan, jadinya gak keliatan full.

Kami sempat rembukan mau beli tiket yang mana, kepilih lah tiket terusan. Karena jarang-jarang bisa ke Semarang lagi, yaudah eksplor sampe dalam aja. Ya apa lagi saya mikirnya area dalam klenteng bakal sangat luas mengingat harga tiketnya yang jauh, eh ternyata semuanya bisa keliatan dari luar. Bedanya hanya kalo di dalam kita bisa masuk ke klentengnya. Memang gak ada ruginya sih...

Selesai membeli tiket, kami eksplor area bagian luar terlebih dahulu. Keliling-keliling ke semua bagian. Nah ada yang spesial nih, menjelang siang hari akan ada pertunjukan barongsai yang bisa kamu nikmati. Jarang-jarang kan liat pertunjukannya, kelamaan kalo nunggu Imlek lagi wkwk.

Tidak terlalu banyak yang bisa dinikmati di area luar ini, selain foto-foto dan melihat bangunan klenteng. Sebelum melanjutkan untuk melihat area dalam, kami nyari makan dulu, apalagi saya berangkat belum sarapan. Barulah setelah tenaga terisi full, kami lanjut untuk mengeksplor bagian dalam.

Perlu diperhatikan, tidak semua hal di area dalam bisa kita jepret. Beberapa tempat hanya boleh dilihat tanpa difoto, sebagaian bahkan hanya boleh dinaiki bagi yang ingin sembahyang. Jadi klenteng Sam Poo Kong ini masih berfungsi juga sebagai tempat ibadah. Nah untuk klenteng utama atau yang ukurannya paling besar, kita sedikit bebas. Karena kita boleh masuk (lepas alas kaki), dan boleh mengambil gambar, asalkan tidak berisik, karena ada yang melakukan ibadah. Ya mirip mirip lah kalau kita masuk ke masjid, harus tenang. Ada juga pembatas yang hanya boleh dilewati bagi yang ingin beribadah.

Di klenteng utama ini banyak yang bisa kita lihat, selain jamaah yang sedang beribadah, ada juga barang barang keperluan ibadah, ada lonceng. Kita juga bisa melihat arca.. eh stupa.. eh apa ya namanya, pokoknya lukisan pahatan batu di dinding gitu, yang menceritakan perjalanan laksamana Zheng He. bisa dilihat di bagian belakan klenteng utama. Ada juga lampion lucu, sama ruang ibadah (hanya saja kita ga boleh masuk).

Setelah merasa cukup melihat dan berkeliling area klenteng Sam Poo Kong, kami langsung bersiap menuju ke Universitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus) untuk menikmati Bunkasai atau festival kebudayaan Jepang.

Yap pada akhirnya kami ga jadi ke Kota Lama, langsung nonton festival Jepang wkwk...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun