Mohon tunggu...
Anak Laut
Anak Laut Mohon Tunggu... -

Akun ini dikelola secara kolektif oleh anak muda yang berusaha menyebarkan dan menanamkan jiwa maritim keseluruh masyarakat Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Laut dan Kepedulian Kita

26 April 2016   11:06 Diperbarui: 26 April 2016   17:14 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.indonesia.travel

Pesona alam bawah laut Indonesia sungguh mempesona, menarik dan selalu berhasil membuat negara lain jatuh hati. Dibenak turis mancanegara, Indonesia adalah salah satu surga yang paling diburu para penggila wisata bawah laut. Kekayaan biota lautnya membuat para wisatawan kecanduan untuk datang kembali bahkan berkali-kali.

Mereka para pelancong, dari beragam bahasa, budaya, ras, dan negara mendatangi laut kita, entah sekedar berwisata atau mencari potensi usaha. Tidak perlu diragukan, wawasan mereka tentang keindahan laut kita cukup mendalam. Malah bisa jadi, pengetahuan kita tentang laut kalah jauh dari mereka yang hanya berkunjung sesekali ke Indonesia.

Dari Sabang sampai Merauke sebagian besar mungkin mereka sudah hampiri. Mulai dari pulau Weh di bagian barat Indonesia, Wakatobi, Laut Banda, Alor, Teluk Lembeh, Hamahera, Bunaken, Raja Empat dan masih ada ratusan surga kecil lagi yang masih mereka incar untuk dikunjungi.

Daya pikat ini perlu dijaga, dilestarikan dan digelorakan. Agar segala potensi laut di negeri ini dapat memberi manfaat bagi kehidupan bangsa dan pendapatan negara. Bayangkan saja, hanya dengan pariwisata laut, Indonesia sudah banyak menggerakkan berbagai sektor ekonomi.

Mulai dari sebatas membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal dibidang pariwisata seperti: waiters, bell boy, tour guide dan semacamnya. Atau, mendorong masyarakat setempat untuk membuka usaha seperti: rumah makan, penyedia losmen, pedagang kerajinan, membuka jasa penyewaan peralatan wisata dan masih banyak lagi.

Perlu diingat, surga kita tidak hanya pemandangan yang menghipnotis jiwa, kekayaan laut kita juga sangat potensial dalam pengembangan bisnis. Banyak peluang bisnis yang dapat diolah dari industri perikanan mulai dari hulu ke hilir, bisa berbentuk jasa maupun komoditas.

Sayangnya, potensi ini belum digarap secara serius. Dari potensi bisnis kelautan yang bernilai Rp 365 triliun yang baru dikelola hanya Rp 65 triliun. Bayangkan saja bila ini dikelola dan ditata dengan baik, dengan melibatkan berbagai pihak untuk menggarap seluruh potensi yang ada hingga ke pulau-pulau terkecil.

Lalu bagaimana posisi kita sebagai anak muda yang katanya calon penerus bangsa. Hingga saat ini, memang, kepedulian anak muda di Indonesia baru sekedar berwisata dan pamer foto di Instagram. Padahal bila melihat potensi besarnya nilai bisnis dari industri kelautan yang belum tergarap, menjadi kesempatan kita untuk ambil peran dan bagian didalamnya.

Kepedulian kita dengan laut nusantara perlu diuji, apakah kita cukup puas mengambil peran sebagai tukang foto Instagram atau kita perlu mengambil peran yang lebih vital menentukan arah masa depan bangsa ini dalam tata kelola potensi bahari.

Pada hakekatnya, tidak bisa dipungkiri, warisan kekayaan laut sebesar ini mau tidak mau akan ada ditangan kita. Artinya, kita yang akan segera menggantikan para pelaku usaha saat ini yang mulai tua juga kewalahan menghadapi persaingan dan gempuran para pembisnis dari negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun