Mohon tunggu...
Nuri Andrita@anakkreatif
Nuri Andrita@anakkreatif Mohon Tunggu... Administrasi - DATA ANALYST di startup Edtech Company

MENYUKAI MENULIS KONTENT FINANCE AND TAX

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nyawa Wanita adalah Pendidikan, Karier, dan Iman

11 November 2024   13:08 Diperbarui: 11 November 2024   13:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyawa seorang wanita adalalah pendidikan,karir dan iman ,kalimat ini memiliki makna yag mendalam .Wanita akan kelihatan nasibnya setelah dia mengalami kehidupan yang namanya berumah tanggga,kalimat itu mungkin sering kita dengar dari keluarga ataupun seseorang yang sudah mengenyam pahit getirnya menjalani biduk rumahtangga.Setelah saya cermati dan saya mengalami sendiri  kehidupan 'menikah" saya akhirnya sadar jika benar sekali perempuan yang memiliki karakter yang kuat,tidak mudah terdekte oleh lingkungan sosial dimanapun dia berada,serta memiliki value tidak akan mudah terperdaya dengan  laki laki.Baginya tanpa atau dengan laki laki di hidupnya dia bisa merakit sendiri masa depanya.

pendidikan adalah nyawa bagi wanita ,pepatah ini terdengar membingunkan namun memiliki makna  yang  mendalam.Pendidikan bagi kaum wanita terlepas dari dia  menyelesaikan pendididkan tingagi atau hanya lulusan sekolah dasar   ini akan membentuk karakter dan pola pikir wanita tersebut dalam menghadapi persoalan persoalan.Pendidikan artinya dia pernah sekolah ataupun dia mengenyam pendidikan di bangku informal seperti tempat kursus ,akan membantu perempuan membentuk jiwa dia dalam menghadapi berbagai tantangan dimasadepan.DI berbagai tempat kursus online maupun ofline memeberikana dampak positif bagi perempuan yang pernah mengikuti ,karena di dalam dunia pendidikan kita kita diajarkan berbagai hal untuk kemajuan kita dan pendidikan pula sebagai tangga perempuan bisa hadir sejajar dengan kaum laki laki yang mendominasi industri di jaman dulu.Namun sekarang kita menjumpai perempuan yang bisa sejajar dengan laki laki di I dunia industri yang pada umumya di dominasi laki laki seperti industri pertambangan dan gas.

karir seorang wanita bisa saja terhenti ataupun berlanjut  setelah dirinya mnjalani rumah tangga  ini tergantung bagaimana suaminya.adakalanya seorang suami menginkan si istri berhenti bekerja dan menjadi ibu rumahtangga yang disibukkan mengurus keluarga.Ketika dalam masa masa sulit seorang wanita yang telah lama berhenti bekerja  karena desakan suaminya ataupun karena dia harus  merawat orang tua ataupun mertua yang sedang sakit  dan ketika dirinya telah selesai dengan semua itu dan mengharuskan dirinya untuk mencari nafkah karena ditinggal suaminya entah karena pihak ketiga ataupun karena suaminya sakit atau meninggal  bagi  wanita yang pernah mengenyam dunia pendiddikan entah disekolah formal ataupun tempat kursusus dia yang telah belajar banyak dari itu semua mereka bisa mendapatkan feed back berupa ilmu  ataupun pengetahuan dan pengalamana  yang mana itu akan mereka gunakan di duia kerja.Dari sini kita tahu jika mereka gigih dalam belajar dan mengejar apa yang menjadi keinginana mereka.  inilah fungsinya iman dimana kita sebagai perempuan , tetap berdoa  sambil kita berusaha semampu kita untuk kemajuan  hidup perempuan itu sendiri.

kehidupan wanita tidaka hanya ketika dia masih gadis ,Tapi kehidupan yang sebenarnya seorang wanita adalah ketika dia mendapat gelar seorang istri.Betapa banyak wanita yang bercerai dari suaminya karena tidak dinafkahi dan KDRT ataupun karena perselingkuhan. penting sekali perempuan mempunyai value agar dia tidak mudah terombang ambing oleh lingungan sosial yang buruk dan berdampak bagi generasi penerusnya(anak anaknya) 

Pernikahan  bagi perempuan yang hanya memiliki nilai  pada fisik tidak selamnaya indah ,karena sejatinya di dlam pernikahan tidak hanya itu saja fokusnya ada banyak hal yang perlu kita perjuangakan.Nasib perempuan yang hanya tergantung pada suaminya tidak selamanya buruk dan   lebih baiknya lagi menjadi peremouan yang mempunyai karakter serta wawasan yang luas dan itu semua bisa kita dapatkan dengan kita mengenyam  pendididkan .Lalu,bagaimana jika ada perempauan yang memutuskan tidak menikah ,yah dia pasti bisa survive dalam kehidupanya dengan ilmu yang mereka miliki serta pengalama pengalaman yang sudah mereka dapatkan dengan mengenyam pendidikan

Diriya (perempuan) yang begitu banyak pengalamana dan pengetahuan akan berhati hati dalam mengambil setiap tindakan yang berpengaruh besar pada kehidupanya,sehiggga tingkat ketergantungan mereka pada laki laki sangat kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun