Mohon tunggu...
Christopher Valerio
Christopher Valerio Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Hukum yang Berprofesi Sebagai Fraud Investigator

Membahas isu-isu seputar hukum dan berbagi ilmu di bidang hukum baik nasional maupun internasional yang mungkin dapat membantu pembaca mengenai isu-isu terkait.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dilema Fraud! Demi Target Perusahaan Apapun akan Dilakukan

12 Mei 2023   15:50 Diperbarui: 12 Mei 2023   16:05 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.shutterstock.com/search/work-pressure

Pressure yang begitu tinggi dari atas sering kali membuat karyawan putar otak mencari cara kreatif yang salah. Membangun perusahaan yang baik harus diiringi dengan SDM yang baik pula. Rasanya tidak ada perusahaan di top dunia yang tidak memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Mencapai kondisi ideal di mana target tercapai tanpa adanya fraud memang tidaklah mudah, namun disinilah peran sentral bari manajemen untuk bisa membawa karyawan-karyawan di bawahnya mencapai hasil dengan kualitas baik.

Target memang penting namun apakah yang utama? Menurut penulis corporate value memainkan peran yang penting dan utama dalam arah perkembangan perusahaan bukan target. Corporate value akan menjadi tidak bernilai apabila dari top manajemen tidak menjalankan corporate value tersebut. Mekanisme top down menjadi alternatif solusi yang paling baik di Indonesia. Menurut pengalaman penulis perubahan dari tingkat bawah sangat sulit dilakukan karena begitu banyak hambatan yang akan dialami baik itu aturan, atasan, kebiasaan, dsb. Sedangkan perubahan di tingkat level manajemen cenderung lebih mudah karena dengan man power yang lebih sedikit namun akan memberikan dampak yang luas bagi perusahaan itu sendiri. Manajemen sudah sepatutnya menjadi garda terdepan untuk mempraktikan bagaimana cara mencapai target namun dengan tetap menjunjung corporate value.

Apakah artinya target perusahaan tidak perlu tinggi? rasanya tidak tepat juga pernyataan yang demikian. Target yang ideal tetap diperlukan untuk tumbuh kembang perusahaan. Namun menetapkan target tentunya perlu mempertimbangkan faktor-faktor tantangan dari level bawah. Rasanya dengan mempertimbangkan masukan dari mulai level bottom to top, maka perusahaan akan bertumbuh dengan cara yang benar bukan sekedar hasilnya saja yang bagus namun juga kualitasnya. Jangan sampai timbul mindset di level operasional bahwa target merupakan kewajiban yang apabila tidak tercapai akan ada konsekuensi berat. 

Fraud bukan berbicara soal nominal kerugian namun tindakan yang tak sepatutnya dilakukan. Penulis beberapa kali menemukan kondisi di mana pelaku fraud memulai kejahatannya dari hal kecil, namun saat tingkat toleransi fraud ini ada dalam diri karyawan hal inilah yang memicu terjadinya fraud lebih besar ditambah lagi untuk mencapai target dengan iming-iming bonus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun