Mohon tunggu...
Andri Rosita
Andri Rosita Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Bidan dan petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas Poncowarno. Ibu rumah tangga dan penggila drama korea.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

SPA Bayi di Rumah Sendiri

10 April 2012   23:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:46 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menghadirkan SPA Bayi di Rumah.

Dewasa ini trend perawatan tubuh tidak hanya melanda wanita dewasa, namun juga merambah ke usia bayi dan anak-anak. Salah satunya adalah SPA Bayi. Jangan ditanya berapa harganya, sebelas-dua belas lah dengan SPA orang dewasa. Bagi anda yang harus berfikir ulang untuk membawa Bayi dan Balita anda ke salon untuk SPA atau terkendala masalah jarak dengan tempat SPA karena di tempat tinggal anda tidak ada salon untuk Bayi dan Balita. Maka berikut tips untuk melakuakn SPA Bayi di rumah anda sendiri.

SPA Bayi pada dasarnya hanya terdiri dari pijat Bayi dan ada beberapa yang mengajarkan berenang pada Bayi. Sebelum saya bercerita tentang tips untuk ber-SPA ria, saya ceritakan dahulu manfaat melakukan pijat Bayi dan mengajarkan Bayi berenang.

Pijat Bayi sebenarnya sudah dikenal sejak jaman dahulu kala. Pijat Bayi biasanya dilakukan oleh Dukun Bayi. Beberapa jurnal menyebutkan bahwa pijat pada Bayi memang bermanfaat. Berikut ini adalah manfaat pijat bayi :

·Bayi akan merasa aman dan tenang

·Pijat Bayi akan membantu meningkatkan kesiapsiagaan bayi sehingga tangis bayi dapat berkurang

·Meningkatkan daya tahan tubuh

·Menurunkan kadar adrenalin yang dapat memicu stress pada Bayi.

·Selain itu pijat Bayi menambah ikatan batin antara ibu dan bayi,

·Pijatan pada Bayi akan merangsang otot-otot dan syaraf-syaraf Bayi dan melancarkan peredaran darah.

Seorang teman pernah melakukan penelitian kecil-kecilan, melakukan eksperimen pada sekelompok bayi dengan usia yang sama. Sebagian dari mereka diberi pijatan secara rutin dan sebagian lagi tidak. Ternyata pada akhir cerita, bayi yang mendapatkan pijatan mengalami peningkatan berat badan dan proses tumbuh kembang yang lebih signifikan di bandingkan dengan yang tidak diberi pijatan.

Sementara berenang akan membantu merangsang motorik Bayi. Saat terapung di dalam air, bayi kaki bayi akan bergerak melawan tekanan, dan ini akan merangsang motoriknya.

Nah, setelah kita ngobrol mengenai manfaat SPA Bayi, maka mari kita praktekan di rumah. Berikut adalah “uborampe” untuk melakukan SPA Bayi.

·Siapkan baby oil, lotion, atau minyak telon. Tergantung kebutuhan anda. Jika memang ingin membuat Bayi hangat, gunakan minyak telon.


  • Siapkan handuk lembut atau kain sebagai alas melakukan pijatan
  • Untuk mengajari Bayi berenang, dibutuhkan kolam buatan yang diisi dengan air hangat suam-suam kuku
  • Persiapkan juga pelampung ( ini yang biasanya agak susah di cari), jika tidak ada pelampung konsekwensinya anda tetap harus memgang Bayi selama di dalam kolam.

Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan SPA Bayi adalah:


  • Pastikan kuku anda tidak panjang. Kuku yang panjang di khawatirkan akan melukai kulit Bayi
  • Pastikan suhu ruangan dalam kondisi yang hangat. Bayi bisa kehilangan panas tubuh ketika menempel pada benda yang suhunya lebih dingin atau terpapar udara dingin dari ventilasi di ruangan.

Cara melakukan pijat Bayi.


  1. Lakukan pijatan lembut pada daerah tangan, kaki, perut, punggung dan wajah.
  2. Ajak bayi berbicara ketika melakukan pijatan, selain untuk merangsang kemampuan verbalnya juga bermanfaat untuk mempererat ikatan batin antara Ibu dan Bayi.
  3. Teknik inti dari pijat bayi adalah gerakan meremas, mengocok dan melingkar. Meremas adalah gerakan mengencang dan melemah seperti membuat adonan roti, tapi ingat jangan terlalu kencang. Mengocok adalah menggerakkan tangan seperti mengaduk adonan. Sedangkan gerakan melingkar adalah dengan memberikan usapan lalu membentuk lingkaran besar lalu mengecil yang berfungsi untuk menstimulasi permukaan jaringan dan melancarkan peredaran darah.
  4. Pada dada Bayi, lakukan pemijatan dengan lembut membentuk pola gambar jantung.
  5. Sedangkan pada wajah, lakukan pemijatan di sekitar pelipis, dahi dan hidung. Lakukan pijatan dengan lembut, gerakannya seperti ketika anda mendapatkan pijatan saat facial namun tentunya dilakukan dengan lebih lembut.

Selamat mencoba…

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun