Mohon tunggu...
Andri Rosita
Andri Rosita Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Bidan dan petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas Poncowarno. Ibu rumah tangga dan penggila drama korea.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Kunci Sukses Menyusui [Bagian 1]

6 April 2014   01:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menyusui adalah fitrah setiap wanita yang melahirkan, dan mendapatkan ASI adalah hak setiap anak. Permasalahannya masih banyak wanita/ibu yang “gagal” menyusui. Ada banyak alasan yang menjadi penyebab kegagalan menyusui. Diantara berbagai kegagalan itu adalah keluhan lecet putting payudara, ASI yang tidak lancer sampai tidak keluar, bayi yang tidak pintar menyusu dan masih banyak lagi.

Seperti yang sudah saya kemukakan di awal, menyusui adalah fitrah setiap ibu. Jadi pada dasarnya setiap ibu PASTI bisa MENYUSUI. Hanya saja, mungkin ada beberapa ilmu yang belum kita ketahui sehingga menjadi hambatan dalam menjalankan tugas mulia tersebut. Sebelum kita mempelajari tentang seluk beluk menyusui, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu tentang payudara sebagai pabrik ASI.

Hal utama yang ibu perlu perhatikan dan pahami adalah bahwa banyak atau sedikitnya jumlah ASI yang dihasilkan oleh setiap ibu TIDAK TERGANTUNG dari besar kecilnya payudara. Sebab, jumlah “pabrik” ASI pada setiap ibu sama jumlahnya, yang membedakan hanya banyak sedikitnya lemak yang menopang paydara. Agar jelas, berikut saya tampilkan anatomi payudara perempuan.

Bagian yang berwarna kuning adalah lemak. Bagian yang berwarna biru berbentuk bulat dan berjumlah banyak adalah alveoli, inilah yang disebut dengan “pabrik” ASI. Pabrik ASI ini dikelilingi oleh otot polos yang akan berkontraksi dan berfungsi menyemprotkan ASI. ASI yang dihasilkan di pabrik ini akan disalurkan melalui duktus lactiferous (saluran ASI) dan dipancarkan melalui lubang-lubang kecil di sekitar putting. Pada satu bagian payudara ada sekitar 18-20 lubang. Lubang-lubang ini bisa tersumbat oleh kotoran, oleh karena itu setiap ibu hamil disarankan untuk membersihkan atau merawat payudaranya sebagai bentuk persiapan menyusui.

Setelah kita mengetahui anatomi dari payudara, mari kita pahami mekanisme terproduksinya ASI. ASI tidak akan tercipta dengan sendirinya. Kata kunci dari mekanisme menyusui ini adalah : MENYUSUI ADALAH KERJA TIM. Yup, menyusui adalah kerja tim antar ibu, bayi dan lingkungan. Pabrik ASI baru akan memproduksi ASI setelah ada rangsangan yang berupa isapan bayi pada ujung-ujung syaraf di sekitar payudara. Rangsangan ini kemudian disalurkan ke otak dan merangsang kelenjar hipofise untuk memproduksi hormone hormone yang merangsang sel-sel alveoli atau si pabrik ASI untuk memproduksi ASI. (ahah…terlalu banyak kata merangsang dan dirangsang semoga yang membaca tidak jadi terangsang). Kata Kunci dari mekanisme ini adalah SEMAKIN BANYAK ASI DIKELUARKAN MAKA SEMAKIN BANYAK PRODUKSI ASI, SEMAKIN SERING MENYUSUI MAKA SEMAKIN BANYAK PRODUKSI ASI. Seperti hokum ekonomi semakin banyak permintaan maka produksi akan ditingkatkan.

Pada mekanisme menyusui saya katakana bahwa ini adalah kerja Tim antara ibu, bayi dan lingkungan. Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah ayah, keluarga lain yang ada dirumah serta suasana rumah atau suasana temat meyusui. Mengapa demikian? Karena si “nyonya” hormon perangsang pabrik ASI hanya akan tercipta jika mood-nya oke (hahaha..dasar wanita moody-an banget nih hormone). Diantara suasana yang membuat “nyonya” hormon malas bekerja adalah suasana pikiran, hati dan fisik ibu yang tidak dalam kondisi yang baik. Oleh karena itu, atmosfer disekitar ibu menyusui sebisa mungkin dibuat positif.

Hal lain yang membuat ibu enggan menyusui adalah lecet pada putting payudara. Lecet pada putting sangat bisa dihindari jika ibu menyusui tahu kunci perlekatan yang tepat. Untuk ini akan saya jelaskan pad atulisan saya yang kedua besok. Yang bisa digaris bawahi dari tulisan bagian 1 ini adalah bahwa:

1.Besar kecil payudara tidak mempengaruhi produksi ASI

2.Semakin sering dihisap, maka produksi semakin banyak dan

3.Menyusui adalah kerja tim antara ibu, bayi dan lingkungan sekitar.

Jadi mari kita tanamkan dalam benak kita bahwa setiap ibu PASTI bisa MENYUSUI.

Bersambung bagian 2.

Salam,

Andri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun